KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) NTT, Hermanus Thomas Boki menghimbau kepada oknum-oknum yang mengatas-namakan Karateker DPD KNPI NTT untuk menghentikan aktifitas apapun untuk dan atas nama DPD KNPI NTT.
“Jangan menciderai kebersamaan dan persatuan Pemuda/KNPI NTT yang terawat dan terbina baik sampai dengan saat ini. Hentikan segala upaya yang menjurus pada tindakan provokatif, dan tidak serta-merta membawa/ memindahkan konflik di Jakarta (tingkat nasional) ke NTT,” sebut Heri Boki dalam keterangan tertulis yang diterima SelatanIndonesia.com, Senin (21/9/2020).
Heri Boki mengatakan itu lantaran setelah mencermati aktifitas yang dilakukan oleh oknum-oknum yang mengatas-namakan Karteker DPD KNPI NTT, pada Minggu, (20/9/2020) di New Sasando International Hotel Kupang.
Disebutkan Heri Boki, sampai dengan saat ini, eksistensi DPD KNPI Provinsi NTT Masa Bhakti 2017-2020 sah berdasarkan konstitusi dan mekanisme organisasi, bahkan terus berjalan dinamis dalam dinamika kepemudaan di Provinsi NTT, di bawah kepemimpinannya dan Inang Fitriani Abdullah sebagai Sekretaris serta Hilarius Surya sebagai Bendahara bersama seluruh jajaran personalia pengurus DPD KNPI NTT.
“Bahwa Bung Haris Pertama, SH ditetapkan sebagai Ketua Umum DPP KNPI Periode 2018-2021 oleh Presedium Kongres Pemuda/KNPI Tahun 2018 lalu, disaksikan oleh seluruh Peserta Kongres, setelah mengalahkan Noer Fajriansyah – Calon Ketua Umum dalam Forum Kongres Pemuda/KNPI Tahun 2018 lalu, dengan peroleh suara : Haris Pertama, SH (84 Suara) dan Noer Fajriansyah (82 Suara),” ujar Heri Boki.
Ia menambahkan, berdasarkan hasil Kongres Pemuda/KNPI Tahun 2018 tersebut, maka kepemimpinan DPP KNPI Periode 2018-2021 yang sah adalah di bawah Kepemimpinan Bung Haris Pertama sebagai Ketua Umum dan Jakson Kumaat sebagai Sekretaris Jenderal. (Fatsun Organisasi – Final).
“Bahwa dalam perjalanan dan dinamika organisasi tingkat pusat, terjadi saling claim hingga berujung dualisme kepengurusan di tingkat DPP KNPI Periode 2018-2021, demikian fakta yang terjadi. Atas dualisme kepengurusan DPP KNPI tersebut, maka Bung Haris Pertama, SH dan jajaran personalia DPP KNPI Periode 2018-2021 Hasil Kongres Pemuda/KNPI Tahun 2018, melakukan dan mengambil langkah-langkah organisasi, dengan menggugat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, yang sampai dengan saat ini, masih terus berproses. Di mana perkembangan persidangan di PN JakSel sampai dengan pekan lalu dengan agenda pembacaan putusan sela eksepsi, dengan amar menolak eksepsi para tergugat, dan sidang lanjutan dijadwalkan pada Selasa, 6 Oktober 2020 dengan Agenda Pembuktian. Sedangkan Putusan Provisi akan di putus bersamaan/ berbarengan dengan putusan akhir,” jelasnya.
Heri Boki menambahkan, atas dasar gugatan dan proses yang sementara terus berlangsung di PN JakSel tersebut, maka secara resmi Menkumham RI telah mengambil langkah dengan melakukan pemblokiran atas kepengurusan DPP KNPI di bawah kepemimpinan Noer Fajriansyah sebagai Ketua Umum.
“Kepada seluruh jajaran DPD KNPI NTT dan DPD KNPI Kabupaten dan Kota se NTT, saya himbau tetap tenang, tidak terprovokasi, dan terus melaksanakan tugas tanggung jawab kepemudaan di wilayah masing-masing dengan baik dan benar. DPD KNPI Provinsi NTT Masa Bhakti 2017-2020 bersama seluruh jajaran DPD KNPI Kabupaten/Kota se NTT, tetap satu dan solid dalam mengawal dan menjaga Konstitusi Organisasi KNPI,” jelas Heri Boki.
Diberitakan sebelumnya, kepengurusan ganda pada tubuh DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kini merambah hingga ke DPD KNPI NTT. Kepengurusan DPD KNPI NTT yang dipimpin oleh Hermanus Thomas Boki seakan kini sedang berada di bibir jurang.
Pasalnya, DPP KNPI dibawah kepengurusan Noer Fajrieansyah telah mengutus Pius Bria, Ketua Bidang UMKM DPP KNPI sebagai karteker Ketua DPD KNPI NTT untuk mempersiapkan penyelenggaraan Musda yang bakal digelar pada Oktober 2020 mendatang.
“Saya ditugaskan oleh Ketua Umum DPP KNPI Bung Noer Fajrieansyah dan Sekjen Addin Jauharudin untuk hadir disini untuk membawa satu tugas yang telah ditetapkan secara Nasional. Saya hadir disini didampingi Yoyarib Mau dan Berto Tatibun untuk kami sama-sama melakukan konsolidasi terkait kerja-kerja organisasi khusus di KNPI NTT kedepan,” sebut Pius Bria kepada warawan di New Sasando International Hotel Kupang, Minggu (20/9/2020). ***Laurens Leba Tukan