
KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Pemerintah Provinsi NTT terus aktif membangun sektor pertanian, peternakan dan perikanan untuk menopang pembangunan dengan bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Salah satu program yang gencar dilakukan Pemerintah Provinsi NTT saat ini adalah Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS).
“Kita tingkatkan terus pengembangan program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) dan saya mau pihak Universitas Nusa Cendana untuk dukung program ini,” sebut Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat ketika beraudiens dengan para Pimpinan Universitas Nusa Cendana, Selasa (15/9/2020) di ruang kerja Gubernur NTT.
Gubernur Laiskodat yang saat itu didampingi Wakil Gubernur, Josef A. Nae Soi menginginkan agar pelaku akademik dalam hal ini mahasiswa bisa turun langsung kepada masyarakat dengan memiliki program terapan di sektor pertanian, peternakan dan perikanan.
“Mahasiswa yang dibina di bangku perguruan tinggi harus bisa menjalankan program ditengah masyarakat. Misalnya untuk mahasiswa pertanian punya program tanam porang atau jagung, mahasiswa peternakan punya program pengembangan produksi sapi, dan juga budidaya ikan oleh mahasiswa fakultas perikanan. Harus ada hasilnya dan menjadi salah satu ukuran kelulusan mahasiswa. Kita pihak pemerintah dukung itu dengan anggaran yang kita siapkan. Hal ini baik sehingga ilmu dari kajian ilmiah itu bisa dirasakan langsung masyarakat dan ada hasilnya untuk pembangunan,” katanya.
Disebutkan, harus kerja sama antara Pemerintah dan Perguruan Tinggi dalam kajian pengembangan tiga sektor ini. “Kita juga akan kontrol ke lapangan melihat pelaksanaan dengan masyarakatnya dan juga produksinya. Harus ada hasil yang baik,” sebut Gubernur Laiskodat.
Dikatakan Gubernur, Pemprov NTT akan terus mengembangkan pembangunan dibidang pertanian. “Misalnya untuk lahan di Sumba Tengah dengan luas 3000 Ha itu akan dibangun 50 sumur bor untuk mendukung kebutuhan air. Sumba itu daerah yang kaya untuk potensi pertanian harus dikembangkan infrastrukturnya dengan baik sehingga lahan yang kosong itu bisa dimanfaatkan. Jadinya masyarakat akan senang dan tidak malas untuk menanam. Kemudian wilayah Sumba bagian Selatan itu juga akses jalannya belum bagus dan harus dikerjakan untuk juga membantu mobilisasi, ” jelas Gubernur Laiskodat.
Pada sektor peternakan, Gubernur Laiskodat juga terus memberikan dukungan. “Kita lihat untuk daerah Sumba sendiri masih impor telur ayam dari luar. Ke depannya jangan lagi seperti itu. Peternakan akan kita kembangkan lebih baik untuk Sumba, Timor dan Flores mulai dari produksi ayam, telur ayam, babi dan sapi,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, pembangunan ditengah masyarakat tidak boleh dihambat karena semuanya untuk peningkatan kesejahteraan. “Saya ingin juga pembangunan kita terus lanjutkan dan jangan pernah dihambat. Walaupun kita sekarang sedang dilanda pandemi Covid-19 namun harus tetap kita bekerja dengan menerapkan protokol kesehatan juga mengkonsumsi makanan yang dapat meningkatkan imunitas dan kekebalan tubuh,” tegasnya.
Tim Akademisi Universitas Nusa Cendana yang dipimpin Rektor Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M. Si didampingi Dekan Fakultas Pertanian Dr. Ir. Damianus Adar, M.Ec, Dekan Fakultas Peternakan Dr. Ir. Arnol Manu, M.Si dan Dekan Fakultas Kelautan dan Perikanan Dr. Ir. Marcelien Ratoe Oedjoe, M.Si turut mendukung pembangunan di sektor pertanian, peternakan dan perikanan.
“Kami pihak Universitas Nusa Cendana siap mendukung program pemerintah ini. Untuk saat ini juga kami mendesain kurikulum dimana setiap mahasiswa akan mengambil program kuliah 20 SKS di luar kampus dalam hal ini akan turun langsung ke masyarakat dan kami wajibkan itu semua,” jelas Rektor Undana Prof. Fredriek.
Selain itu, para Dekan dari masing-masing Fakultan Pertanian, Peternakan, serta Kelautan dan Perikanan akan berkoordinasi dengan setiap kepala dinas terkait untuk membangun kerja sama secara teknis dilapangan.
Turut serta dalam pertemuan itu Kepala Dinas Pertanian Lecky F. Koli, Plt. Kepala Dinas Peternakan Hartati Loasana, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Ganef Wurgianto, serta Bupati Sumba Barat Agustinus Niga Dapawole dan Bupati TTU Raymundus Fernandez dan Karo Humas dan Protokol Setda NTT, Marius Ardu Jelamu. *)MW/Humas
Editor: Laurens Leba Tukan