KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Partai Golkar dipastikan tidak akan memproses kartu tanda anggota atau KTA bagi seseorang termasuk Heribertus Ngabut, tanpa permintaan atau permohonan dari yang bersangkutan. Permintaan atau permohonan itu ditandai pengiriman kartu tanda penduduk (KTP) dari yang bersangkutan sebagai persyaratan penerbitan KTA Golkar bagi seseorang.
Frans Sarong, Wakil Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPD I Partai Golkar Provinsi NTT di Kupang, Selasa (11/8/2020) menyebutkan, Heribertus Ngabut yang masih berstatus ASN, adalah calon wakil bupati berpasangan dengan Heribertus Nabit dengan nama paket H2N. Paket ini akan bertarung dalam pilkada di Kabupaten Manggarai, Nusa Tengara Timur, 9 Desember 2020 mendatang.
“KTA Golkar untuk Heribertus Ngabut secara resmi diserahkan oleh Yoakim Jehati yang kini Ketua DPD II Golkar Kabupaten Manggarai di sekretariat pemenangan H2N di Ruteng, Manggarai pada 3 Agustus 2020,” sebut Frans Sarong.
Dikatakan Frans Sarong, penegasan ini sebagai klarifikasi atas pernyataan Heribertus Ngabut yang terkesan seolah-olah Golkar sangat membutuhkan dirinya yang menyatu dalam paket H2N.
Sebagaimana diberitakan berbagai media – di antatanya TajukFlores.com, Senin (10/8/2020) pukul 23.14 wita, Heribertus Ngabut yang kini Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Manggarai, membantah pernah menyampaikan permohonan untuk mendapatkan KTA Golkar.
“Pernyataan ini harus diluruskan. Alasannya karena Partai Golkar hanya akan menenerbitkan KTA bagi seseorang jika ada permohoban dari yang bersangkutan. Termasuk tentang adanya KTA Golkar bagi Heribertus Ngabut, sepenuhnya diproses karena ada permohonan dari yang bersangkutan. Wujudnya dibuktikan ketika Heribertus Ngabut mengirim kartu tanda penduduk atas namanya sebagai pesyaratan mememroses KTA dari Partai Golkar untuk dirinya. Jadi sebuah pembohongan kalau proses KTA bagi Heribertus Ngabut dilakukan secara diam diam atau tanpa permohonan dari yang bersangkutan,” ujar Frans Sarong.
Terkait arah dukungan
Frans sarong menyebutkan, Partai Golkar dalam pilkada Manggarai, hingga Senin (10/8/2020) siang, pada posisi kecenderungan mengusung paket H2N. “Namun setelah mencermati pernyataan Heribertus Ngabut, Partai Golkar akan mempertimbangkan kembali arah dukungannya di Pilkada Manggarai. Terbuka kemungkinan mendukung paket lain,” ujar Frans Sarong. ***Laurens Leba Tukan