HUT IBI Lembata, Jadilah Garda Terdepan

536
Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Lembata, dr. Yeremias Ronaldi Sunur, SpOG bersama para bidan usai membawakan materi pada peringatan HUT IBI Ke 69 Tahun 2020 Cabang Lembata di Ballroom Olympic Hotel Lewoleba, Selasa (4/8/2020) Foto: SelatanIndonesia.com/Teddi Lagamaking

LEWOLEBA,SELATANINDONESIA.COM – Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Lembata, dr. Yeremias Ronaldi Sunur, SpOG mengatakan, bidan harus menjadi mediator, dan konselor yang baik dan juga menjadi informan bagi masyarakat di tengah pandemic.

Demikian ditegaskan dr. Yeremias Ronaldi Sunur, SpOG kepada wartawan usai membawakan materi pada peringatan HUT IBI Ke 69 Tahun 2020 Cabang Lembata di Ballroom Olympic Hotel Lewoleba, Selasa (4/8/2020).

Menurutnya, selama ini profesi bidan hanya sebatas memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil dan balita, tetapi semenjak adanya pandemi Covid-19 tugas bidan dengan sendirinya bertambah.

“Bidan juga menjadi garda terdepan bagi kesehatan masyarakat. Ia harus melakukan konseling, memberi edukasi dan menjadi corong informasi tentang penyebaran pandemi secara akurat”, terangnya.

Selain itu disebutkan juga bahwa, para bidan perlu melakukan rekayasa dan simulasi pemberlakuan strategi dalam tatanan new normal bagi masyarakat.

Salah satu rekayasa dan simulasi yang dilakukan adalah, menghimbau masyarakat untuk selalu menggunakan masker, penerapan sosial dan physical distancing serta selalu membersihkan diri menggunakan air.

Menyoal adanya salah satu kasus ibu hamil di Lembata yang terkonfirmasi positif Covid-19 beberapa pekan lalu, dr. Jimmy Sunur juga menjelaskan, untuk mengatasi hal tersebut pihak rumah sakit bersama IBI Cabang Lembata sudah melakukan langkah preventif.

Langkah preventinf tersebut dilakukan tidak seperti biasanya, pasalnya ada cara dan metode baru yang digunakan selama menangani pasien terpapar Covid-19 dimaksud.

Pemeriksaan ibu hamil saat pandemi berbeda dengan yang biasanya. Cara pemeriksaannya sama tapi waktu dan metodenya berbeda.

“Kalau pada pasien Covid kita lakukan pemeriksaan sebanyak tiga kali. AMC trimester 1 pada usia kehamilan 11-13 minggu. Trimester 2 usia kehamilan 20-36 minggu. Selanjutnya trimester 3 usia kehamilan 37 minggu”, terang dr. Jimmy Sunur.

Tidak sampai disitu, dokter spesialis ahli kandungan ini juga menghimbau, saatnya bidan perempuan bersatu, bergerak bersama untuk meningkatkan mutu kesehatan ibu dan anak menuju indonesia maju.

Mengingat Lembata telah kembali dalam zona hijau, dirinya menambahkan lagi, semua elemem sosial harus bersinergi memutus rantai penyebaran pandemi agar terwujudnya suasana kehidupan yang sehat dan jauh dari virus.

Sementara itu Natalia Purab, salah seorang bidan desa yang bertugas di Puskesmas Pembantu (PUSTU) Desa Hadakewa mengatakan, selama masa pandemi tugas dan tanggung jawabnya sebagai bidan desa cukup berat.

Selain memberikan pelayanan pertama pada ibu hamil dan balita, ia juga aktif mengontrol aktifitas masyarakat di tingkat desa.

“Kalau di desa, Bides punya tugas tidak bisa dikatakan ringan, kaki harus memantau aktifitas keluar masuk orang, pengawasan pelaku perjalanan, memantau setia tamu yang datang di desa”, bebernya.

Hal itu dikatakan Natalia Purab secara terpisah usai kegiatan HUT IBI Ke 69 Cabang Lembata di Ballroom Olympic Hotel Lewoleba, Selasa (4/8/2020).

Menurutnya, jika ada ibu hamil yang memiliki tanda-tanda sakit yang mengarah ke penderita Covid-19 maka akan di laporkan ke gugus tugas kecamatan. Selanjutnya mendapat pelayanan kesehatan secara terpisah dan tersendiri.

Untuk sekarang Bides bukan saja mengurus ibu hamil dan balita saja, tapi lebih dari itu peran aktif mencegah penyebaran covid19 dengan metode dan cara2 edukasi ke masyarakat tentang penerapan new normal di masyarakat, tutupnya.*) Teddi Lagamaking

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap