Pulau Komodo dan Impian Gubernur Laiskodat

470
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat pose bersama staf khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Keamanan, Irjen Pol Adi Deriyan Jayamarta beserta rombongan di ruang kerjanya, Selasa (4/8/2020). Foto: HUmas Alex

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat punya impian khusus untuk mengembangkan pulau Komodo di Kabupaten Manggarai Barat.

Kawasan yang telah ditetapkan sebagai Taman Nasional Komodo (TNK) ini disiapkan khusus untuk kawasan konservasi. Pasalnya, TNK merupakan habitat asli biawak Komodo (varanus komodensis), yang kedepannya kuota pengunjung akan dibatasi.

“Pulau Komodo disiapkan khusus sebagai pulau konservasi, yang nantinya wisatawan yang mau masuk kesana harus tercatat sebagai member dan kita batasi tidak boleh lebih dari 50.000 pengunjung dalam setahun,” sebut Gubernur Laiskodat ketika menerima kunjungan staf khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Keamanan, Irjen Pol Adi Deriyan Jayamarta beserta rombongan di ruang kerjanya, Selasa (4/8/2020).

Gubernur Laiskodat mengungkapkan alasannya menjadikan pulau Komodo pada level premium. “Kenapa pulau Komodo levelnya premium, karena nanti kita akan datang untuk lihat Komodo yang hidup secara liar di alam liar yang tentunya akan sangat menarik bagi wisatawan, serta  memiliki nilai jual yang sangat tinggi,” ujarnya.

Bekas Ketua Fraksi Nasdem DPR RI itu menambahkan, berbeda dengan pulau sekitarnya, pulau Komodo mesti  tetap natural dengan tidak dibangun penginapan atau sejenisnya.

“Saya minta tidak boleh dibangun hotel baik resort atau lainnya didalam TNK. Pembangunan hotel semuanya mengarah ke Tanamori. Saya mau yang ada disekitar TNK hanya hotel apung yang memiliki 80 sampai dengan 100 kamar,” ujarnya.

Gubernur juga memberikan apresiasi terhadap kinerja Badan Otoritas Pariwisata  Labuan Bajo Flores (BOPLBF). Ia menilai, sejauh ini kinerja BOPLBF cukup baik. “Menurut saya, kerjanya baik. Bersinergi sekali dengan kita Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten serta stakeholder lainnya,” kata Gubernur Laiskodat.

Meski demikian, Gubernur berharap agar BOPLBF tetap terus bekerja ekstra keras dengan memberikan sumbangsih pemikiran-pemikiran yang inovatif serta melakukan pendampingan-pendampingan yang berkelanjutan agar bisa berdampak signifikan bagi pengembangan wisata super premium di Labuan Bajo. Tentunya hal ini akan berpengaruh positif bagi perekonomian masyarakat setempat.

“Kita harapkan agar BOPLBF dapat terus melakukan pendampingan-pendampingan serta pelatihan-pelatihan khususnya bagi masyarakat, para pelaku usaha secara terus menerus sehingga akan memberikan pengaruh positif untuk ekonomi daerah dan kesejahteraan rakyat,” katanya.

Staf khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Irjen Pol Adi Deriyan Jayamarta menjelaskan, salah satu maksud kedatangan mereka yakni untuk melihat sudah sejauh mana kinerja BOPLBF.

“Salah satu tugas kita datang kesini yaitu untuk melihat dan mengaudit pelaksanaan kinerja BOPLBF. Apakah sudah sudah cukup baik dalam membantu mewujudkan wisata super premium di Labuan Bajo serta jika ada kendala-kendala kita harap dapat dijelaskan dan diselesaikan secepatnya,” pungkas Irjen Pol Adi.*)SipersAlex

Editor: Laurens Leba Tukan

 

Center Align Buttons in Bootstrap