Pilkada di Tengah Pandemi, Bawaslu NTT Gelar Bimtek SDM PPL

511
Ketua Bawaslu NTT, Thomas M. Djawa. Foto: SelatanIndonesia.com/Laurens Leba Tukan

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM –  Pilkada serentak tahun 2020 yang bakal digelar pada Desember 2020 mendatang, memicu Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi NTT agar meningkatkan kualitas pelaksanaan pengawasan. Bawaslu NTT, selama tiga hari kedepan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) bagi Bawaslu 9 Kabupaten yang akan menggelar Pilkada serentak tahun ini.

Ketua Bawaslu NTT, Thomas M. Djawa menyebutkan, bimtek itu merupakan kegiatan tatap muka pertama jajaran Bawaslu NTT setelah pandemi Covid-19. “Kami hadirkan komisioner Bawaslu dari 9 kabupaten di NTT yang melaksanakan Pilkada serentak tahun ini, yaitu Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Ngada, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Timur dan Kabupaten Sabu Raijua,” sebut Thomas kepada wartawan di Hotel Swiss Belinn Kristal Kupang, Minggu (12/7/2020).

Dijelaskan Thomas, materi yang diberikan berkaitan dengan proses pengawasan, sumber daya manusia penyelenggara hingga tingkat bawah serta anggaran. “Pengawasan selama proses tahapan Pilkada ini mulai dari pengawasan pemutakhiran data pemilih, pengawasan verifikasi calon perorangan,  verifikasi perbaikan, hingga pelaksanaan Pilkada,” ujarnya.

Thomas menambahkan, dari 9 Kabupaten yang akan menggelar PIlkada di NTT tahun ini, ada empat kabuaten yang hingga kini ada calon dari jalur perseorangan yaitu kabupaten Ngada, TTU, Belu dan Sabu Raijua.

Disebutkan Thomas, meski di tengah pandemic Covid-19, pelaksanaan seluruh tahapan Pilkada harus dilakukan secara bijak. “Sistem penganggaran tidak boleh hanya difokuskan pada APD tetapi juga pada teknis pengawasan hingga level terbawah. Kita mau agar aspek kualitas demokrasi dan keselamatan masyarakat harus seiring sejalan, jadi tidak hanya soal APD tetapi teknis pengawasan juga harus diperhatikan,” ujarnya.

Ketua Panitia bimtek, Screning Dano mengatakan, kegiatan pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan kemampuan aparat pengawas pemilu agar fungsi pengawasan berjalan efektif dan efisien dalam mewujudkan pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2020 yang demokratis.

Tidak hanya itu, bimtek itu juga memberikan pelatihan dan pembekalan kepada pengawas pemilihan lapangan. “Cakupannya beriakitan dengan mekanisme kerja serta tugas, tanggung jawab, wewenang dan kewajiban dari pengawas pemilu lapangan dalam melaksanakan pengawasan pada pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2020 pada sembilan kabupaten,” sebut Ren Dano, sapaan akrab Screning Dano.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap