KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Partai Golkar akan menetapkan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk lima kabupaten lainnya di NTT pada awal bulan Agustus 2020 mendatang. Sedangkan paket calon usungan Golkar untuk empat kabupaten lainnya telah ditetapkan sebelumnya oleh DPP Partai Golkar.
Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena kepada SelatanIndonesia.com, Minggu (12/7/2020) menjelaskan, empat kabupaten yang sudah ditetapkan oleh DPP Partai Golkar diantaranya Kabupaten Malaka, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Ngada dan Kabupaten Sumba Barat. “Sedangan lima lainnya masih dalam proses survei,” sebut Laka Lena
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini mengatakan, penetapan untuk lima kabupaten lainnya akan dilakukan setelah proses survei selesai. “Hasil survei akan dibahas dan diputuskan pada awal atau pertengahan bulan Agustus sudah bisa diputuskan,” ujarnya.
Disebutkan Melki, partai Golkar membuka peluang koalisi dengan semua partai politik. “Golkar sangat terbuka dengan semua parpol baik yang memiliki kursi di DPRD maupun yang tidak memiliki kursi di DPRD,” ujarnya.
Melki menargetkan, partai Golkar bakal meraih kemenangan 60% untuk sembilan pilkada di NTT pada Desember 2020 mendatang. “Golkar mematok menang di enam Pilkada di NTT,” sebutnya optimis.
Laka Lena enggan membeberkan enam kabupaten yang bakal dimenangkan paket usungan Golkar dalam hajatan politik lima tahunan di NTT itu. “Semua daerah Pilkada di NTT tetap bekerja maksimal untuk menang dengan target menang minimal enam daerah,” ujarnya dipolmatis.
Diberitakan sebelumnya, empat daerah yang sudah ditetapkan yaitu Kabupaten Malaka: Stefanus Bria Seran-Wandelinus Taolin, Kabupaten Sumba Timur: Umbu Lili Pekuwali-Yohanes Hiwa Wuna, Kabupaten Sumba Barat: Daniel Bili-Timotius Rangga, dan Kabupaten Ngada: Andreas Paru-Raymundus Bena.
“Sedangkan lima daerah lainnya masih berproses, karena ada beberapa kabupaten yang calonnya lebih dari dua dan tiga pasangan,” sebut Laka Lena. Lima kabupaten yang belum ditetapkan itu adalah, Kabupaten Belu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Manggarai Barat***Laurens Leba Tukan