KEFAMENANU,SELATANINDONESIA.COM – Pasca ditemukan satu pasien Covid-19 di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Yayasan Bantuan Kasih Indonesia (Compasion Indonesia) bersama mitra lima Gereja anggota GMIT di Klasis Timor Tengah Utara (TTU) yakni Petra, Imanuel, Syalom Maumolo, Muzafir Inggireo dan Sion Sasi menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) kepada Puskesmas Sasi di Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Jumat (10/7/2020) siang.
Aksi sosial itu sebagai bentuk kepedulian dan dukungan nyata terhadap para petugas kesehatan sebagai garda terdepan di kabupaten yang berbatasan langsung dengan District Oeccuse-RDTL untuk penanganan pandemic Covid-19.
Rombongan yang dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Klasis Timor Tengah Utara, Pdt. Lay Abdi Karya Wenyi M.Si didampingi ketua Mejelis Jemaat Syalom Maumolo Pdt. Andreas Nubatonis S.Th dan Ketua Majelis Jemaat Sion Sasi, Pdt. Endang Rosfenli Balang, S.Th itu tiba di Puskesmas Sasi pukul 10.30 wita. Mereka kemudian difasilitasi untuk bertemu kepala Puskesmas Emerensiana Ratrigis yang diwakili oleh dr. Elisa Sitohang.
Bantuan APD yang diberikan berupa Surgical Cap Disposable atau topi suster sebanyak 50 buah, Coveral Hazmat Disposable atau baju pelindung sebanyak 50 pasang, Googles Eyewear Reusable atau kacamata anti Virus sebanyak 50 buah, Boot Reusable atau sepatu pelindung sebanyak 50 buah,
Face shield Reusable atau pelindung wajah sebanyak 50 buah, Masker 50 buah dan masker jenis KN95 sebanyak 50 buah. Tidak hanya dukungan pemberian bantuan APD, di ruang kepala puskesmas Sasi Pdt. Andreas Nubatonis S.Th berkenan mendoakan para petugas kesehatan di Puskesmas sasi dan secara umum di Kabupaten TTU.
Ketua Majelis Klasis TTU, Pdt. Lay Abdi Karya Wenyi M.Si kepada wartawan usai melakukan penyerahan bantuan APD menjelaskan, penyerahan bantuan tersebut adalah bagian dari dukungan untuk proses penanggulangan Covid-19 di Kabupaten TTU. Untuk itu, Puskemaas Sasi yang merupakan puskesmas pertama dalam penangggulangan Covid-19 dengan berbagai upaya maka Compasion dan GMIT Klasis TTU terpanggil untuk turut membantu dengan memberikan bantuan APD.
“Ini merupakan bagian dari keterpanggilan sebagai gereja. Tidak hanya dukung dalam doa secara pribadi dan di mimbar untuk petugas kesehatan tapi juga dalam bentuk pemberian bantuan APD yang sangat dibutuhkan untuk Penanganan Covid-19 di Kabupaten TTU,” sebut Pdt. Lay Abdi.
Pdt. Lay Abdi mengharapkan, APD tersebut bisa menunjang pelayanan kesehatan yang dilakukaan oleh pera petugas medis di Pusmesmas Sasi sebagai garda terdepan, “Tenaga medis kan merka adalah orang yang sangat rentan penularan Covid-19. Tanpa didukung alat perlindungan medis yang memadai maka akan sangat berbahaya. Dengan bantuan APD itu semoga bisa lebih safety,”jelasnya.
“Ini mimpi bersama kami untuk membantu para petugs media dalam membantu penanganan Covid-18 di TTU. Sebagai Pendeta kami juga selalu menghimbau jemaat untuk selalu patuhi protokol kesehatan. Selalu menggunakan masker dan menjaga jarak dan sering cuci tangan. Kata kuncinya adalah kedisiplinan diri agar bisa menjaga diri dan orang-orang terdekat kita,” tambah Pdt. Andreas Nubatonis S.Th.
Kepala Puskesmas Sasi, Emerensiana Ratrigis melalui Dr. Elisa Sitohang mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Bantuan Kasih indonesia (Compasion Indonesia) bersama mitra lima Gereja anggota GMIT di Klasis Timor Tengah Utara (TTU) yang telah menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) kepada Puskesmas Sasi.
APD tesebut, kata Elisa Sitohang akan sangat membantu dalam proses penanganan Covid-19 di Kabupaten TTU. Pasalnya, setiap hari APD yang ada harus digangi untuk satu kali pemakaian.
“Sekarang TTU sudah satu pasien Positif (Covid-19). Untuk itu, masyarakat harus terus meningkatkan kesadaran untuk patuhi protokol kesehatan seperti rajin mencuci tangan, sering pakai masker, perhatikan daya tahan tubuh dan tingkatkan pola hidup sehat. Di TTU banyak yang yang akan pulang dari luar daerah sehingga kami akan selalu aktif untuk menjemput dan memeriksa selama 14. APD ini akan sangat membantu,”ungkap Dr. Elisa Sitohang.*)YoBe
Editor: Laurens Leba Tukan