Pemprov NTT Lampaui Target Pendapatan

585
Kepala Bada Aset Daerah Provinsi NTT, Dr. Zet Sony Libing. Foto: SelatanIndonesia.com/Laurens Leba Tukan

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Badan Aset Daerah mengukir prestasi gemilang pada tahun pada tahun 2019 lantaran melampaui target pendapatan yang ditetapkan dalam rencana kerja jangka menengah (RPJMD). Dari target sebesar Rp 1,2 triliun, terealisasi sebesar Rp 1,29 trilun.

Atas torehan prestasi itu, kalangan DPRD NTT mengapresiasi capaian ini. Capaian ini merupakan hasil dari kerja keras dan cerdas yang dilakukan Badan Aset Daerah NTT.

“Besaran target pendapatan itu dihasilkan dari berbagai sumber pendapatan, seperti pajak daerah, retribusi daerah, pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah (PAD) yang sah,” sebut Kepala Bada Aset Daerah Provinsi NTT, Dr. Zet Sony Libing kepada wartawan di ruangan kerjanya, Kamis, (9/7/2020).

Disebutkan Sony Libing, PAD yang sah itu diperoleh dari deviden, kerja sama dengan BUMD. “Pajak daerah itu berupa pajak kendaraan bermotor, pajak air permukaan, pajak bahan bakar kendaraan bermotor, biaya balik kendaraan bermotor dan juga pajak rokok. Akumasi dari semua itulah yang menghasilkan besaran pendapatan kita, sebesar Rp 1,29 triliun rupiah,” katanya.

Pada tahun 2020, lanjut Soni Libing, pihaknya diberi target sebesar Rp 1,5 triliun lebih. “Per hari ini, realisasinya baru mencapai 40 persen, yang seharusnya sudah mencapai 50 persen, pendapatan normal dalam semester pertama. Wabah Covid-19 yang memukul semua sektor serta serangan flu babi menjadi sebabnya,” ujar Sony.

Dikatakan Sony, serangan flu babi menyebabkan menghilangnya retribusi dari penjualan babi, sedaangkan pndemi Covid-19 membuat sektor pariwisata lesuh. Meski demikian, ia memastikan, target 60 persen itu akan tercapai dalam sisa waktu enam bulan kedepan. “Badan Aset akan mengoptimalkan semua aset yang dimiliki, dengan cara bekerja sama dnegan pihak ketiga,” katanya.

Ia merincikan, total aset berupa tanah milik Pemrov NTT sebanyak 1.086 bidang, sedangkan jumlah kendaraan bermotor dinas sebanyak 1.514 unit.

“Kita punya aset tersebar di masing-masing kabupaten dengan nilai yang luar biasa, mencapai Rp 7,9 triliun. Itu belum termasuk aset yang lain. Total aset kita Rp 9,1 triliun, belum lagi kendaraan bermotor. Untuk itu, kita akan berusaha mengejar target di tahun 2020 ini,” katanya.

Komisi III DPRD NTT mengapresiasi capaian ini. Capaian ini menunjukan keseriusan pemerintah dalam memaksimalkan semua sektor. Capaian ini, harus terus dilanjutkan tahun-tahun mendatang.

Wakil Ketua Komisi III DPRD NTT, Viktor Mado Watun mengapresiasi capaian ini. Ia berharap, capaian ini terus dipertahankan di tahun 2020 ini, meski adanya wabah Covid-19. “Pemerintah harus memaksimalkan semua aset untuk menggenjot pendapatan ini. Minimal tetap bertahan dengan angka yang dicapai di tahun 2019, namun jangan menurun,” sebut politisi PDI Perjuangan asal Lembata ini.

Ferdi Mui juga mengapresiasi capaian ini. Capaian ini disebutnya sebagai buah dari kerja keras dan keseriusan pemerintah dalam mengurus propinsi ini. Ferdi menyarankan, ke depan pemeirntah harus mengenjot semua sumber pendapatan untuk meningajtakan PAD.***Laures Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap