134 Orang Muda di Sumba Timur Ikut Sleksi Prajurit TNI-AD

279
Orang Muda Sumba Timur sedang mengikuti sleksi kesehatan dan administrasi di Makodim 1601/Sumba Timur, Kamis (2/7/2020)

WAINGAPU,SELATANINDONESIA.COM – Sebanyak 134 orang muda yang terdiri dari 122 pria dan 12 orang wanita mengikuti sleksi penerimaan prajurit TNI-AD di wilayah Kodim 1601/Sumba Timur.

Dandim 1601/Sumba Timur Letkol Inf Johan. A. P. Marpaung S,Ip telah mengintruksikan kepada para Danramil di wilayah Koramil  binaannya untuk sedini mungkin menyiapkan calon dan kader generasi muda dalam memberikan informasi yang seluas-luasnya bagi warga yang berkeinginan kuat memasuki dunia pengabdian sebagai alat Negara Pertahanan & Keamanan.

Dalam keterangan tertulis yang diterima SelatanIndonesia.com, Kamis (2/7/2020) disebutkan, perwira staf personalia Kodim 1601/Sumba Timur, Kapten Inf Idris telah menindaklanjuti perintah tersebut dan telah menyelenggarakan sejumlah kegiatan dari awal bulan Juni 2020 hingga Kamis 2 Juli 2020.

Disebutkan, bertempat di Aula Makodim 1601/Sumba Timur, telah dilaksanakan pemeriksaan kesehatan awal untuk calon bintara dan kowad tahun anggaran 2020. Penyelenggara kegiatan dimaksud adalah staf personalia Kodim 1601/Sumba Timur.

“Inti dalam pemeriksaan kesehatan tersebut adalah pemeriksaan awal untuk setiap calon bintara baik itu administrasi, biodata calon dan pemeriksaan kesehatan luar bagi yang berpostur sehat,” sebut Kapten Idris.

Dikatakan, jika ada hal-hal yang kurang dan perlu pengobatan maka secepat mungkin untuk diperbaiki dan diobati sehingga para calon siap untuk dikirim mengikuti seleksi tes terpusat di Korem 161/Wirasakti Kupang.

“Jumlah kuota rekrutmen prajurit TNI-AD Khususnya di wilayah Sumba Timur tetap meningkat dan bertambah besar,” ujarnya.

Dijelaskan, Kapten Idris, Negara Indonesia adalah Negara Maritim kepulauan yang sangat luas sehingga membutuhkan personil militer yang kuat. Dikatakan, sepanjang tahun membutuhkan personil prajurit yang banyak dan tangguh, agar siap ditempatkan di perbatasan dan wilayah kepulauan sesuai program Komando Atas sebagai alat pertahanan dan keamanan Negara.

Ia menambahkan, sejarah lahirnya TNI adalah dari rahim rakyat Indonesia. Itu pasalnya, sampai sekarang TNI selalu membina dan merekrut prajurit dari generasi muda di kalangan masyarakat yang terbaik dan sehat melalui proses rekrutmen seleksi yang sangat teliti dan adil.

“Di wilayah Kodim 1601/Sumba Timur sepanjang tahun berturut-turut jumlah kuota rekrutmen TNI-AD memang lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya yang meliputi penerimaan golongan tamtama dan bintara,” pungkasnya.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap