Merianus Kaat Siap Bertarung di Pilkada Alor

577
Merianus Kaat, S.Pd, MM didampingi istrinya, Linda Wake Lulu saat Jumpa Pers, Selasa (16/07/2020).

KALABAHI,SELATANINDONESIA.COM – Merianus Kaat, S.Pd, MM menyatakan sikap siap mengikuti Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Alor yang bakal digelar 2023 mendatang. Niat bos Ardiprima Group ini disampaikan dalam jumpa pers dengan pekerja media di Restoran Aikoli Kang Resosrt, Selasa (16/7/2020).

 

“Masih terlalu dini kita bicara soal Pilkada Alor. Tetapi sebagai pendatang baru dalam dunia politik, saya menyampaikan niat saya untuk maju Pilkada Alor sebagai Bakal Calon Bupati Alor kepada publik melalui media sambil menunggu seperti apa respon rakyat,” sebut Merianus Kaat mengawali jumpa pers.

 

Diumumkannya niat untuk maju sebagai Calon Bupati Alor pasca kepemimpinan, Drs. Amon Djobo-Imran Duru, S.Pd demikian Merianus, tidak bermaksud mengganggu pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan dibawah pemerintahan yang berkuasa saat ini.

 

“Sebagai salah satu kader Alor, saya mendukung penuh kememimpinan Pak Amon dan Pak Imran hingga masa jabatan berakhir. Tetapi karena saya pendatang baru, saya ingin menyampaikan niat maju di Pilkada ini kepada rakyat melalui para pekerja media lebih dini sambil menunggu seperti apa respon rakyat sebagai pemilik kedaulatan,” ujar mantan Ketua SEMA Undana ini yang dalam jumpa pers itu didampingi istrinya.

 

Untuk diketahui, Pilkada Alor baru akan berlangsung 2023 mendatang, tetapi sejumlah calon sudah ramai tebar pesona di seantero Nusa Kenari. Merianus Kaat adalah satu-satunya Bakal Calon Bupati Alor yang sebelum sosialisasi diri ke masyarakat, terlebih dahulu mengumumkan niatnya melalui Jumpa Pers dengan para pekerja media.

 

Merianus menaruh harap jika niat untuk maju Pilkada Alor ini didengar oleh komunitas masyarakat Alor dari berbagai latar belakang dan menilai bahwa niatnya ini positif maka mohon dikomunikasikan kepada masyarakat di seluruh penjuru Alor.

Sebagai pemain baru Merianus juga minta agar tidak ada lagi upaya saling menjegal diantara sesama bakal calon dengan cara-cara yang tidak santun. Tunjukan perilaku politik yang santun dan elegant, terutama mengacu kepada semua nilai yang mengatur kehidupan bersama di daerah ini.

 

Dia mengaku setelah mengumumkan niat untuk bertarung di Pilkada Alor ini, pihaknya akan segera mengkomunikasikannya kepada rakyat Alor yang tersebar dibalik gunung dan lemba oleh karena yang mendatangi dirinya dan mendorong maju ini baru segelintir orang. Saya ingin menguji apakah dorongan segelintir orang ini sama dengan piikran rakyat banyak yang belum mendatanginya. Ini harus kita uji baik secara pribadi maupun melalui lembaga survei yang akan ia fasilitasi untuk menguji elektabilitasnya.

 

Yang menarik Merianus Kaat memohon kepada para pekerja media di daerah ini untuk membantu dirinya menginformasikan niat ini kepada publik dengan tetap mengutaman kode etik jurnalistik. Maju sebagai Calon Bupati Alor terang Merianus, bukan sekedar mengisi kekosongan jabatan tetapi ada nilai-nilai baru yang hendak dikembangkan melalui jabatan pemerintahan. Artinya, apa yang belum dibuat Djobo-Duru itu yang menjadi prioritas program.

 

“Apakah mereka memiliki waktu yang terbatas sehingga belum buat, atau mereka belum berpikir sampai pada tingkat itu atau mereka sudah berpikir tetapi anggaran yang tidak cukup, nanti kita bekin yang itu. Atau yang mereka sudah buat itu yang masih kurang kita tingkatkan. Yang baik tentu kita pertahankan,” ujarnya.

 

Dijelaskannya, kurang lebih 12 tahun ia mengembangkan ekonomi yang dimulai dari desa. “Saya menjelajahi semua wilayah di Alor. Timur-Barat, Utara-Selatan saya jelajahi. Saya hitung itu saya sudah berkarya baik secara pribadi maupun secara organisasi perusahaan di 100 desa di Kabupaten Alor. Itu berarti tambah Merianus, representasi persoalan daerah yang berhubungan dengan masyarakat kecil sudah ia ketahui. Karena saya tahu dan prihatin maka terkadang saya berkorban untuk mereka. Tetapi karena saya terbatas maka saya hanya bisa bantu apa yang bisa saya buat,” ujarnya.

 

Ditambahkan Merianus, untuk menjamin kesinambungan program Alor Kenyang, ia berjanji akan melanjutkannya dengan mengembangkan REVOLUSI membangun ekonomi kerakyatan dengan pendekatan TANAM-BELI yang sudah pernah ia coba di beberapa gereja di Alor beberapa tahun silam.

 

“Kongkritnya, rakyat kita fasilitasi sarana untuk tanam berdasarkan potensi yang rakyat miliki, lalu hasilnya kita beli dengan harga yang layak. Dia juga berjanji mengembangkan management satu harga untuk kebutuhan pokok rakyat melalui Revolusi membangun ekonomi di seluruh wilayah di daerah ini agar tidak lagi ada perbedaan harga antara kota dan daerah pedesaan sebagaimana yang ia sudah kembangkan di Kabupaten Sabu Raijua saat ini. Di bawa dinas mana mengembangkan program revolusi membangun ekonomi rakyat saya langsung menjadi panglimanya kalau saya jadi bupati,” timpal Merianus Kaat.

 

Soal siapa yang bakal disandingkan sebagai pasangannya dan melalui pintu mana menuju PIlkada Alor, Merianus menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme partai dan survey. Partai pengusung tidak masalah, yang paling penting adalah apakah rakyat menghendaki kita untuk menjadi bupati atau tidak.

 

Jika terpilih menjadi Bupati Alor pasca Djobo-Duru, Merianus memiliki tekad menyiapkan kader untuk tiga periode mendatang sebagaimana yang ia lakukan ketika menjadi pimpinan organisasi kemahasiswaan di Universitas Nusa Cenada Kupang. “Penyiapan kader itu penting dilakukan sehingga tidak muncul yang itu-itu saja ketika kita ada dalam PIlkada,” ujarnya. **)MW

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap