SOE,SELATANINDONESIA.COM – Proyek pmbangunan ruas jalan yang menghubungkan Ajobaki-Bijaepunu-Tutem di Kecamatan Mollo Utara Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dinilai amburadul dalam pengerjaan. Bahkan, proyek senilai Rp 1,5 miliar itu sangat tidak layak dan diduga kerja asal jadi.
Proyek pembangunan ruas jalan sepanjang kurang lebih 2 Km yang dikerjakan oleh CV Ambarawa ini berdasarkan pantau Pansus DPRD Kabupaten TTS terdapat banyak tanah berlumpur yang dicampur dengan sertu.
“Ini kerja asal jadi dan sangat tidak layak, tanah dan lumpur lebih banyak ketimbang sertu,” ungkap Wakil Ketua Pansus Uksam Selan saat meninjau lokasi di Biajepunu, Selasa (16/6/2020).
Menurut Uksam, proyek tersebut dengan pagu dana Rp 1,5 miliar dan baru dikerjakan tahun 2019 lalu, tetapi kondisi jalannya banyak tanah dan lumpur sehingga licin pada saat hujan.
“Masa dana 1,5 Miliar Rupiah tapi kondisi jalannya hanya terlihat tanah, bukan sertu,” ujar Uksam kesal.
Ketua Pansus LKPJ DPRD Kabupaten TTS, Marten Tualaka mengatakan, Pansus akan mengundang Dinas PU Kabupaten TTS dan kontraktor pelaksana untuk meminta penjelasan mengenai pekerjaan jalan sertu tersebut.
“Pansus akan mengundang dinas PU dan juga kontraktor pelaksana untuk kita minta klarifikasinya. Mungkin besok kita sudah bisa lakukan pertemuan dengan pihak-pihak yang terlibat dalam pekerjaan proyek tersebut,” kata Marten Tualaka.**Paul Papa Resi