Eksen Ile Ape Kampanye Edukasi Jelang New Normal

561
Comunity Edukasi Kesadaran Kesehatan (EKSEN) Ile Ape Ketika menggelar kampanye edukasi menyambut New Normal di pasar rakyat Lewotolok, Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Jumat (12/6/2020). Foto: SelatanIndonesia.com/Teddy Lagamaking

LEWOLEBA,SELATANINDONESIA.COM – Menjelang pemberlakuan New Normal di Kabupaten Lembata, Comunity Edukasi Kesadaran Kesehatan (EKSEN) Ile Ape melakukan kampanye plus edukasi tentang penerapan protap kesehatan di titik-titik yang menjadi pusat aktifitas masyarakat.

Salah satu sasaran operasi Eksen hari ini, Jumat (12/6/2020) adalah di pasar rakyat Lewotolok, Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Comunity Eksen Ile Ape yang digawangi Bento Manuk ini nampak sibuk mengkampanyekan prosedur cegah Covid serta bagaimana penerpaannya saat berada di ruang-ruang publik, seperti pasar.

Menggunakan megaphone sebagai alat pengeras suara, Bento Manuk memberi kepercayaan penuh kepada salah satu crewnya menjadi koordinator lapangan.

Materi kampanye dan edukasikan diberikan kepada pedagang dan pembeli akan pentinganya kesadaran menerapkan protap di ruang-ruang publik yang salah satunya adalah pasar.

Bento Manuk yang juga sebagai ASN di Puksemas Waipukang, Ile Ape itu menjelaskan, kegiatan hari ini berawal dari adanya kebijakan dari pemda kabupaten, selanjutnya kami di tingkat kecamatan melanjutkan ke masyarakat.

“Itu ada himbauan dari gugus tugas kabupatan, turun ke kecamatan kita teruskan sampai ke desa. Kita turun ke pasar-pasar menyampaikan himbauan, dan edukasi kepada penjual atau pedagang untuk mengikuti protap Kesehatan,” sebutnya.

Sementara itu, pedagang atau pembeli kalau tidak menggunakan masker maka disuruh pulang. Karena saat masuk ke dalam pasar, ditemukan ada beberapa pedagang kecolongan yang tidak pakai masker. “Kebetulan kita juga bawa masker dari Puskesmas, maka langsung dibagi ke para pedagang yang belum punya masker. Tapi kalua kita juga tidak punya persediaan maka masyarakt disutuh pulang dan bawa masker dulu baru masuk pasar,” katanya.

Meski baru perdana giat di Pasar Lewotolok namun hal ini terus berlanjut di hari Minggu di pasar Lewulun, termasuk pasar Waipukang dan lainnya.

Kepala Desa Amakaka, Thomas Tiro kepada SelatanIndonesia.com memberikan apresiasi kepada Comunity Eksen yang turut membantu pemerintah desa setempat di wilayah pasar.

Dikatakan Kades Amakaka, selama ini pasar rakyat Lewotolok tidak tutup, tapi melihat adanya pemberlakuan New Normal maka dirinya mengerahkan semua petugas jaga posko, relawan dan linmas setempat.

“Ini demi menjaga kenyamanan dan memastikan setiap orang yang datang harus patuh protokol dan aturan pasar, jika tidak maka diamankan bahkan tidak segan memulangkan baik itu pedagang atau pembeli sekalipun,” katanya.

Thomas Tiro menambhkan, semua pedagang atau pembeli yang hendak masuk areal pasar wajib cuci tangan di depan pintu masuk, bermasker dan harus tertib.

Kades Thomas Tiro juga katakan, semua pedagang yang ada di sini semuanya memiliki kartu pedagang keliling, yang dikeluarkan oleh pemda Lembata beberapa waktu lalu.

Ini menarik, pasalnya secara langsung memberi informasi bahwa pedagang yang bersangkutan sehat secara medik, dan tidak pernah bepergian atau datang dari daerah luar, ujarnya.

Petugas yang jaga di pintu masuk juga dilengkapi masker dan ada yang punya tugas atur jarak keluar masuk antar orang di sekitar areal pasar, imbuhnya.

“Berhubung New Normal di depan mata, perlu ada peningkatan partisipasi masyarakat tentang sadar protap. Saya sendiri turun langsung di lokasi bersama time Eksen dari kecamatan. Semua demi Lewotana dan kenyamanan kita orang Lembata. Siapa pun itu ketika ke pasar harus patuhi semua protap dan aturan yang sudah pemerintah atur. Kita harap semua mendukung ini,” tutupny.*) Teddy Lagamaking

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap