LEWOLEBA,SELATANINDONESIA.COM-Tiga unit mobil type pajero untuk pimpinan DPRD Kabupaten Lembata, akhirnya pagi tadi Rabu (03/06/20) tiba di pelabuhan Feri Waijarang, Lembata.
Satu dari tiga unit mobil yang sebelumnya sempat tertunda pengiriman dari Kupang pekan lalu ini, bakalan hanya digunakan oleh ketua DPRD Lembata, Petrus Gero. Tibanya mobil Pajero di Kabupaten Lembata itu bertepatan dengan hari ulang tahun Ketua DPRD Kabupaten Lembata.
Sedangkan, dua unit lainnya kemungkinan masing-masing akan digunakan oleh Sekda Lembata dan operasional untuk Bupati Lembata. Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur mengatakan itu kepada wartawan, Rabu (03/06/20) di Hotel Palm Lewoleba, usai rapat koordinasi bersama tokoh agama se Kabupaten Lembata.
Menyikapi polemik yang berseliweran di masyarakat, Sunur mengatakan, proses pembahasan, penetapan hingga tahap pengadaan telah mengikuti aturan dan mekanisme.
Bupati Sunur mengatakan, sebagai Kuasa Pengguna Barang Pemda Lembata menyebutkan, tiga mobil baru ini selain sudah melalui tahapan dan mekanisme namun telah juga disepakati bersama oleh dewan sebagai lembaga legislator di APBD murni 2020.
“Kalian sudah tau kan, untuk siapa-siapa. Tak perlu saya jelaskan lagi”, ujar Yentji meyakinkan wartawan atas pernyataannya sebelumnya.
Disebutkan, dari sisi aturan, harga mobil untuk dua wakil ketua DPRD Lembata lainnya harus di bawah harga mobil ketua DPRD dan tidak boleh sama atau melebihi. Sebaliknya, harga mobil untuk Ketua DPRD, tidak boleh melebihi harga mobil Bupati.
Bupati dua periode ini menambahkan, pengadaan dua mobil untuk dua wakil pimpinan DPRD Lembata sebenarnya sudah diadakan. Namun, akibat di tengah jalan terjadi pandemi Covid-19, sehingga anggarannya dipotong untuk realokasi dan refocusing dalam rangka penanganan Covid-19.
Oskar Sikone, salah seorang warga kelurahan Wangatoa-Lewoleba kepada SelatanIndonesia.com mengatakan, kendaaraan yang ada dengan angka per unitnya hampir mencapai setengah miliar itu berasal dari uang rakyat, sehingga peruntukannya jangan hanya sebatas gagah gagahan, melainkan representasi dari perjuangan di Peten Ina Lembata.*) Teddy Lagamaking
Editor : Laurens Leba Tukan