SOE,SELATANINDONESIA.COM – Politisi PDI Perjuangan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) kini konsen membantu para tukang ojek, sopir, dan pedagang pasar yang kehilangan peekerjaan akibat pandemic Covid-19.
Para politisi moncong putih yang kini ada di Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten TTS itu sedang konsen untuk membantu masyarakat yang kehilangan penghasilan lantaran terdampak Covid-19.
Wakil Ketua DPRD TTS yang Sekretaris DPC PDI Pejuangan TTS, Nikolas Yusuf Soru kepada SelatanIndonsia.com, Rabu (13/5/2020) di Soe, Kabupaten TTS mengatakan, disamping warga yang tidak mampu secara ekonomi yang harus mendapat bantuan, dampak Covid-19 juga dirasakan oleh pedagang di pasar-pasar, tukang ojek dan sopir serta pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja.
“Mereka juga kehilangan pendapatan akibat dari Covid-19 ini. Jadi bukan hanya warga miskin dan berekonomi lemah saja yang mendapat bantuan. Tukang ojek, sopir, para pedagang di pasar-pasar, pekerja yang di-PHK juga kehilangan pendapatan. Jadi kita di internal PDI Perjuangan juga memberikan bantuan kepada mereka-mereka itu,” ujar Nikolas Soru.
Dijelaskan, saat ini baik Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten TTS, DPC PDI Perjuangan TTS, DPD DPI Perjuangan Provinsi NTT dan DPP PDI Perjuangan sangat konsen memperhatikan warga yang terdampak Covid-19. Bukan hanya bantuan APD dan sembako, air minum bersih pun juga dibagikan secara gratis oleh PDI Perjuangan baik melalui pengurus PDI Perjuangan tetapi juga melalui anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPRD.
Saat ini lanjut Yus Soru, Fraksi PDI Perjuagan DPRD Kabupaten TTS sedang memikirkan bagaimana cara memberikan bantuan pasca Covid-19. “Terutama para pedagang yang pada masa Covid-19 ini kehabisan modal usaha mereka agar bisa bangkit berdagang lagi. Ini yang sedang kita pikirkan,” ujar Yusuf Nikolas Soru.**Paul Papa Resi