Hasil Swab Pertama, 4 dari 8 Pasien Covid-19 di Kupang Negatif

790
Kadis Kesehatan Provinsi NTT Dr. Dominikus Minggu Mere ketika memberikan keterangan kepada wartawan

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Sebanyak empat orang dari delapan pasien Covid-19 dari klaster Sukabumi yang menjalankan perawatan di ruang isolasi RSB Titus Uly Kupang dinyatakan negative setelah dilakukan pemeriksaan swab dengan menggunakan metode PCR di RSUD Prof. Dr. W.Z. Yohanes Kupang.

“Empat lainnya masih positif dan dalam kondisi stabil dan diberikan pengobatan sesuai standard Covid-19. Saudara kita yang empat lainnya, kita akan lakukan pengambilan sampel swab berikutnya dan manakala hasil kedua negatif maka mereka bisa dipulangkan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT Dr. Dominikus Minggu Mere kepada wartawan di Gedung Sasando, Kantor Gubernur NTT, Sabtu (9/5/2020).

Disebutkan, khusus untuk klaster Sukabumi yang sebeumnya berjumlah delapan orang, kini bertamabah satu orang lagi yang dinyatakan positif Covid-19 sehingga menjadi sembilan orang. “Jika kemudian nanti pemeriksaan swab yang kedua kali negatif maka aka ada penurunan dari angka yang ada,” sebutnya.

Domi Mere menyebutkan, yang paling penting dilakukan adalah selalau koordinasi dan forkus utama adalah melakukan deteksi dini dan upaya pencegahan. “Kita tidak ingin terjadi transmisi lokal di Kota Kupang dan NTT.  Olehnya, banyak koordinasi yang sudah dilakukan perlu diperkuat karena kami melihat kerumunan masa sudah banyak terlihat terutama di Kota Kupang. Juga displin dalam mengguankan masker mulai berkurang terutama di area publik. Ini berbahaya sekali bisa terjadi trasmisi lokal,” katanya.

Dikatakan Kadis Domi Mere, jika transmisi lokal itu terjadi maka energi dan biaya yang dikeluarkan semakin banyak. “Di daerah lain sedang bergejolak untuk mengatasi tarnsmisi lokal dan butuh banyak energi yang kita siapakan,” katanya.

Kadis Domi Mere juga menjelaskan, hari ini sudah dilakukan penerbangan perdana peswat udara yang dicarter khsusus oleh Pemerintah Provinsi NTT. Sesuai arahan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, ada tiga lokus penerbangan yaitu Kupang-Waingapu, untuk mencaver seluruh dataran Sumba untuk mendisitribusikan repid test dan VTM yang digunakan oleh para medis di Kabupaten untuk pengambilan sampel swab yang dikirim ke Kupang.

Selain itu, ka dia, dari Waingapu penerbangan menuju Bandara Komodo di Labua Bajo Komodo, untuk menurunkan rapid test dan VTM khusus untuk wilayah Mangarai Raya. “Pada saat menurunkan rapid test dan VTM, pesawat itu juga akan mengangkut sampel swab yang sudah disiapkan oleh teman-teman di seluruh Kabupaten,” katanya.

Dari Labuan Bajo, lanjut Domi Mere, pesawat itu juka dari Labuan Bajo terbang ke Bandara Frans Seda, Maumere untuk mendistribusikan rapid test khusus untuk wilayah Flores Tengah, Timur dan Lembata. Sedangkan daratan Timor menggunakan transport darat dan untuk Alor, Rote dan Sabu Raijua menggunakan kapal laut. “Tetapi jika dalam kondisi tertentu maka bisa juga menggunakan pesawat,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, total rapid test yang dikirim ke 13 kabupaten sebanyak 520, dan total VTM sebanyak 720. “Hal ini penting agar supaya teman-teman di Kabupaten dan Kota bisa segera menggunakan untuk mengirim swab ke Provinsi sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan, “ sebutnya. ***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap