LEWOLEBA,SELATANINDONESIA.COM – Empat orang warga Kabupaten Lembata, peserta Jamaah Tabligh Akbar Ijtima Dunia 2020 di Kabupaten Gowa, Propinsi Sulawesi Selatan, satu orang dinyatakan reaktif setelah dilakukan rapid test pada Kamis 30/4/2020.
Koordinator Karantina dan Isolasi Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid 19 Kabupaten Lembata, Apolonaris Mayan, mengatakn itu di Lewoleba, Ibu Kota Kabupaten Lembata, Jumat (1/5/2020). Dikatakan, pada pukul 12.55 WITA (Kamis malam) pihak RSUD Lewoleba dan Dinkes Kabupaten Lembata melakukan pemeriksaan dan mendapatkan hasil rapid test untuk ke empat pelaku perjalanan itu.
“Satu dari empat orang pelaku perjalanan itu reaktif dan indikasi bergejala sehingga diisolasi di RSUD Lewoleba. Sementara tiga jemaah lainnya langsung di karantina di Puskesmas Lewoleba, Desa Pada,” sebut Apol.
Satu dari empat jemaah yang melakukan perjalanan dan reaktif rapid test tersebut berinisial AM, dan tiga lainnya yang sedang menjalankan karantina itu adalah S, D, dan D.
Untuk diketahui, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Dr. Domi Mere pada Kamis (30/4/2020) mengumumkan bahwa dari hasil pemeriksaan swab, ada 7 orang terkonfirmasi postif Covid-19 dari 13 sampel swab yang dikirim. “Tujuh orang itu berasal dari cluster Sukabumi dan kami sampaikan bahwa saat ini ketujuh orang tersebut sedang dalam isolasi. Dan tadi kami sudah koordinasikan dengan Kepala RSB Titus Uly Kupang dan mulai sore ini akan dipindahkan ke ruang isolasi RSB Titus Uly,” sebutnya.
Selain ketuju orang dari cluster Sukabumi, ada juga dua orang yang berasal dari cluster Gowa dan berdasarkan hasil pemeriksaan swab, diketahui positive Covid-19. “Kami sudah koordinasi dengan Kadis Kesehatan Manggarai Barat dan kedua orang dari cluster Gowa itu sudah mulai diisolasi dan dirawat di RSUD Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat,” katanya.)*Lagamaking
Editor: Laurens Leba Tukan