WAIKABUBAK,SELATANINDONESIA.COM – Drs. Hugo Rehi Kalembu, M.Si selaku Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi NTT kembali menabur bantuan untuk masyarakat Sumba di masa kritis akibat pandemi Covid-19. Setelah sehari sebelumnya menyumbangkan satu ton beras untuk umat di Keuskupan Weetabula, kemarin Kamis (30/4/2020) Hugo kembali memberikan bantuan beras untuk dua panti asuhan yang khusus menampung anak-anak penyandang distabilitas di Kabupaten Sumba Barat.
“Kita sisihkan sedikit dari rejeki pribadi untu membantu anak-anak panti asuhan Alma Puteri di Kaori Waikabubak dan diterima oleh Sr. Flora sebagai kepala Panti. Panti ini khusus menampung anak-anak putri yang menyandang distablilitas,” ujar Hugo yang menghubungi SelatanIndonesia.com, Jumat (1/5/2020) dari Sumba Barat.
Selain di Panti Kaori, Ketua Komisi III DPRD Provinsi NTT ini juga memberikan bantuan yang sama untuk anak-anak panti asuhan Alma Putera di Waikero, Kabupaten Sumba Barat. “Bantuan kita diterima langsung oleh Bruder Petrus sebagai kepala panti yang khusus menampung anak-anak putera kita yang juga penyandang distabilitas,” ujarnya.
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi NTT Drs. Hugo Rehi Kalembu, M.Si ketika memberikan bantuan kepada Bruder Petrus selaku kepala Panti Asuhan Alma Putra yang menampung anak-anak penyandang disabilitas di Waikero, Kabupaten Sumba Barat, Kamis (30/4/2020). Foto: Dokumen HRK for SI
Ketua Ormas MKGR Provinsi NTT ini menyebutkan, bantuan yang diberikan itu sebagai panggilan moril selaku wakil rakyat dari Partai Golkar terhadap masyarakat yang membutuhkan. “Apalagi ini untuk anak-anak kita penyandang distabilitas yang ditampung oleh para rohaniwan dan rohaniwati di Sumba,” katanya.
Menurut Hugo, Partai Golkar selalu punya komitmen untuk hadir di tengah-tengah masyarakat yang sedang mengalami kesulitan. “Saat sulit seperti ini, tidak bisa kita berharap sepenuhnya hanya kepada pemerintah. Sedikit yang kita berikan untuk masyarakat saya yakin sangat bermanfaat karena kita datang di saat warga membutuhkan uluran tangan semua pihak,” katanya.
Ia juga menyebutkan, upaya untuk melawan pandemi Covid-19 harus dilakukan oleh semua elemen masyarakat. “Dalam semangat gotong royong, kita seluruhnya harus terlibat untuk membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covuid-19. Apalagi saat ini NTT sudah kembali menjadi zona merah setelah diumumkan ada sembilan warga NTT yang terpapar Covid-19,” katanya.
Dikatakan Hugo, meski di daratan Sumba belum ada yang terpapar corona namun kewaspadaan dan upaya pencegahan harus tetap dilakukan oleh semua pihak. “Kepada masyarakat saya menghimbau agat tetap mematuhi protokoler pemerintah untuk tetap jaga jatak, jauhi kerumunan dan tetap menggunakan masker jika terpaksa harus keluar rumah. Tetap sering cuci tangan dengan sabun di air mengalir dan makan makanan bergizi serta istirahat yang cukup untuk menjaga daya tahan tubuh,” sebutnya. ***Laurens Leba Tukan
