KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Sebagai wujud kepedulian dalam pencegahan dan penanggulangan pandemi Covid-19 di Nusa Tenggara Timur, management PT Semen Kupang menyumbang bahan-bahan yang digunakan untuk membuat cairan desinfektan.
Sumbangan dari PT Semen Kupang itu diserahkan kepada Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTT yang beralamat di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi NTT.
Senior Manager Umum dan HRD PT Semen Kupang Ibrahim M. Dasi kepada SelatanIndonesia.com di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Kamis (26/3/2020) mengatakan, Dirut PT Semen Kupang Ery Susanto Indrawan menugaskannya dan sejumlah staf untuk datang menyerahkan bahan-bahan yang bisa dihunakan untuk membuat cairan desinfektan. “Ini wujud kepedulian PT Semen Kupang untuk bersama pemerintah dan seluruh elemen masyarakat mencegah penyebaran Covid-19 di NTT. Semoga bantuan sederhana ini bisa bermanfaat,” ujar Ibrahim Dasi.
Ibrahim Dasi merincikan, bahan-bahan yang disumbangkan antara lain 3 liter alcohol 90 persen, 10 botol byklin, 10 botol soklin lantai, 10 liter aquades dan 5 liter H2O.
Bantuan tersebut diserahkan oleh Senior Manager Umum dan HRD PT Semen Kupang Ibrahim M. Dasi dan diterima Ema Simanjuntak dan Joice Tibuludji.
Untuk diketahui, sebanyak 26 Orang Dalam Pemantauan Corona Virus Desease (Covid-19) dari 301 orang yang terkategori ODP di Provinsi NTT dinyatakan negatif.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTT Dr. Marius Ardu Jelamu, M.Si dalam keterangan tertulis yang diterima dari Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Valeri Guru menyebutkan, hingga hari Kamis malam Pkl. 21.00 Wita tanggal 26/3/2020 jumlah ODP di seluruh provinsi NTT terdata sebanyak 301 orang.
“Ya, hingga malam ini pukul 21.00 Wita jumlah ODP Covid-19 sebanyak 301 orang dari data yang kita rekap siang tadi sebanyak 254 orang. Ini berarti ada tambahan jumlah ODP sebanyak 47 orang, namun dari data itu juga sebanyak 26 dinyatakan sembuh, ” ujar Dr. Marius yang juga Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT ini.***Laurens Leba Tukan
