26 ODP Covid-19 di NTT Dinyatakan Negatif

1619
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTT Dr. Marius Ardu Jelamu, M.Si dan Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Valeri Guru ketika memberikan keterangan pers kepada wartawan di depan Gedung Sasando, Kantor Gubernur NTT, Rabu (27/3/2020). Foto: SelatanIndonesia.com/Laurens Leba Tukan

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Sebanyak 26 Orang Dalam Pemantauan (ODP) Corona Virus Desease (Covid-19) dari 301 orang  di Provinsi NTT dinyatakan negatif.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTT Dr. Marius Ardu Jelamu, M.Si dalam keterangan tertulis yang diterima dari Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Valeri Guru menyebutkan, hingga hari Kamis malam Pkl. 21.00 Wita tanggal 26/3/2020 jumlah ODP di seluruh provinsi NTT terdata sebanyak 301 orang.

“Ya, hingga malam ini pukul 21.00 Wita jumlah ODP Covid-19 sebanyak 301 orang dari data yang kita rekap siang tadi sebanyak 254 orang. Ini berarti ada tambahan jumlah ODP sebanyak 47 orang, namun dari data itu juga sebanyak 26 dinyatakan negatif, ” ujar Dr. Marius yang juga Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT ini.

Marius merincikan, sebaran ODP itu diantaranya 48 di Kota Kupang dan dinyatakan negatif sebanyak 10 dan sisa 38 orang; yang sedang dirawat nginap 2 orang di RSUD Prof. Dr. W.Z. Yohanes Kupang, sedangkan yang menjalankan karantina mandiri di rumah sebanyak 36 orang. Kabupaten Lembata jumlah ODP sebanyak 12 orang dan dinyatakan negatif sebanyak 3  orang dan menjalankan karantina mandiri sebanyak 9 orang. Kabupaten Mangarai Barat jumlah ODP sebanyak 38 orang dan seluruhnya menjalankan karantina mandiri di rumah. Kabupaten Kupang jumlah ODP sebanyak 9 orang dan seluruhnya menjalankan karantina mandiri di rumah. Kabupaten Sikka lanjut Marius, jumlah ODP sebanyak 39 orang dan sembuh sebanyak 11 orang dan 28 orang sedang menjalankan karantina mandiri.

Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) jumlah ODP sebanyak 15 orang dan semuanya menjalankan karantina mandiri di rumahnya masing-masing. Di Kabupaten Manggarai Timur jumlah ODP sebanyak 6 orang, satu orang sedang rawat nginap di RSUD Ben Mboi Ruteng dan 5 orang menjalankan karantina mandiri. Kabupaten Flores Timur jumlah ODP sebanyak 5 orang dan semuanya sedang menjalankan karantina mandiri di rumah. Kabupaten Malaka ada 1 ODP dan kini sedang menjalani rawat nginap di RSUD Prof.Dr. W.Z. Yohanes Kupang.

Di Kabupaten Alor ada 1 ODP dan kini dinyatakan negatif, Kabupaten Sumba Timur jumlah ODP sebanyak 30 orang, dan 1 rang sedang dirawat ngina di RSUD Umbu Rarameha, dan yang menjalankan karantina mandiri sebanyak 29 orang. Kabupaten Belu sebanyak 18 ODP, 1 orang kini sedang menjalani rawat nginap di RSUD Prof.Dr. W.Z. Yohanes Kupang dan 17 orang sedang menjalankan karantina mandiri.

Marius menambahkan, di Kabupaten Sumba Barat Daya jumlah ODP sebanyak 13 orang dan seluruhnya sedang menjalankan karantina mandiri. Kabupaten Ende jumlah ODP sebanyak 5 orang dan dinyatakan sembuh 1 orang dan 4 orang menjalankan karantina mandiri. Kabupaten Manggarai jumlah ODP 6 orang dan semuanya menjalankan karantina mandiri. Kabupaten Rote Ndao ODP berjumlah 20 orang dan seluruhnya menjalankan karantina mandiri, Sumba Tengah ODP sebanyak 4 orang sedang menjalankan karantina mandiri, Kabupaten Ngada 14 ODP sedang karantina mandiri, Kabupaten Nagekeo sebanyak 14 ODP dan satu orang sedang rawat nginap di RSUD Tc. Hillers Maumere, dan 13 orang sedang karantina mandiri. Dan, Kabupaten Sabu Raijua ada 3 ODP yang sedang jalankan karantina mandiri.

”Sehingga total ODP di NTT menjadi 301 dan dinyatakan negatif sebanyak 26 orang dan sisa 275, rawat nginap 7 orang dan 265 sedang menjalankan karantina mandiri,” ujar Marius.

Ia juga menambahkan, di NTT terdapat 3 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan 1 orang meningaal dunia, 1 orang dinyatakan sembuh dan 1 orang kini sedang dirawat rutin di RS Komodo Labuan Bajo, Kabupaten Menggarai Barat.

Dikatakan Marius, dengan melihat data yang fluktuatif ini mesyarakat di Provinsi NTT diminta untuk tetap patuh dan taat terhadap protap-protap yang telah dikeluarkan baik oleh WHO maupun otoritas pemerintah.

“Karena itu kita terus menghimbau agar orang-orang NTT yang sekarang sedang masuk ke NTT apakah itu TKI atau TKW dari Malaysia maupu orang-orang NTT yang datang dari beberapa provinsi yang telah terpapar virus corona maka pastikan diri anda sehat dan segera lakukan isolasi mandiri di rumah,” pesan Marius.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap