KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat sudah memutuskan untuk tidak menutup bandara di seluruh provinsi NTT.
Kepala Biro Humas dan Protokoler Setda Provinsi NTT Dr. Marius Ardu Jelamu, M.Si mengatakan itu kepada SelatanIndonesia.com, di Kupang, Rabu (25/3/2020). Penegasan tu, menyusul sebuah surat dari Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat yang ditandatangani Wakil Bupati Manggarai Barat drh. Maria Geong, Ph.D yang beredar di media sosial yang menyebutkan bahwa bandara Komodo di Labuanbajo Kabupaten Manggarai Barat bakal ditutup untuk membendung penyebaran pandemic Covid-19.
“Kita sangat butuh penerbangan untuk logistik kesehatan, obat-obatan dan sebagainya,” ujar Karo Humas.
Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi NTT juga masih harus mengirim sampal darah dari pasien-pasien ke Laboratorium Kementrian Kesehatan di Jakarta untuk memastikan seseorang positip atau negatip Covid-19.
“Tidak mungkin kita menutup penerbangan, harus dikaji secara komprehensip dari seluruh aspek dan dikonsultasi ke Gubernur NTT,” sebutnya.
Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch. Dula meminta persetujuan dari Pemerintah Pusat melalui Kementrian Perhubungan untuk menutup aktivitas kapal-kapal di Pelabuhan Labuan Bajo serta aktivitas penerbangan dari dan ke Labuan Bajo di bandara Komodo. Langkah itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona ke wilayah destinasi super premium itu.
“Kehendak kita dalam rangka menjaga kabupaten Manggarai Barat dari virus corona tetapi harus ada persetujuan dari atas yang lebih berkompeten. Apalagi kapal-kapal mau singgah itu memeiliki perizinana,” ujar Bupati Dula seperti dilansir pos-kupang.com. ***Laurens Leba Tukan