KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Rencana Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar untuk melakukan tes masal covid-19 kepada seluruh anggota DPR RI dan keluarganya mendapat reaksi dari Anggota Komisi IX DPR RI Ratu Ngadu Bonu Wulla Talu.
Rencananya, tes masal yang dilakukan pada Kamis (26/3/2020) hingga Jumat (27/3/2020) itu dilakukan juga bagi sopir dan pembantu rumah tangga anggota DPR RI.
Menanggapi rencana itu, politisi Partai Nasdem asal Pulau Sumba itu meminta agar pemerintah memprioritaskan tes massal virus corona kepada tenaga kesehatan dan masyarakat umum.
“Seharusnya pemerintah memprioritaskan para dokter dan tenaga medis yang selama ini menangani Covid-19. Karena alatnya masih terbatas, merekalah yang seharusnya didahulukan,” kata Ratu Wulla yang dihubungi SelatanIndonesia.com, Selasa (24/3/2020).
Ratu Wulla mengatakan, selain para dokter dan tenaga medis, masyarakat yang berada di zona merah covid-19 juga harus diprioritaskan untuk dilakukan tes masal. “Masyarakat kita yang berada di zona merah penyebaran covid-19 sangat bersiko terinveksi sehingga tes masal harus diprioritaskan bagi mereka agar lebih cepat tertolong,” katanya.
Ia memberikan apresiasi terhadap rencana dimaksud, namun ada elemen lain bangsa ini yang semestinya diprioritaskan seperti para dokter dan tenaga medis yang selama ini berhadapan langsung dengan pasien covid-19 dan sangat rentasn tertular serta masyarakat yang berada di zona merah.
“Bagi saya, kita anggota DPR dan keluarga biar belakangan saja. Kecuali, anggota DPR yang punya riwayat kontak dengan pasien terinveksi virus corona atau yang baru pulang dari negara yang terjangkit virus itu,” ujarnya.
Ratu Wulla yang terpilih dari Dapil NTT II itu mengakui, langkah cepat yang diambil pemerintah untuk penanganan penyebaran covid-19 sudah sangat tepat. Dikataknnya, yang menjadi perhatian serius pemerintah saat ini adalah, Alat Pelindung Diri (APD) bagi para dokter dan para medis.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak panik dalam menghadapi wabah covid-19, namun Ratu Wulla meminta agar masyarakat mematuhi anjuran pemerintah, seperti untuk bekerja, belajar dan beribadah dari rumah.
“Hindari kerumunan, jaga jarak secara fisik dengan orang lain dan jangan lupa sering mencuci tangan serta terapkan pola hidup sehat,” katanya. ***Laurens Leba Tukan
