
WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Perang melawan Covid-19 benar-benar serius dilakukan oleh Bupati Sumba Tengah Drs. Paulus S. K. Limu. Bekas Kepala Inspektorat Daerah Provinsi NTT ini tidak tanggung-tanggung memerintahkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) agar mengalokasikan dana sebesar Rp 5 milyar untuk mendukung pencegahan Covid-19 di Kabupaten Sumba Tengah.
“Saya sudah memerintahkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sumba Tengah untuk segera mengeluarkan kebijakan anggaran sebesar Rp 5 milyar untuk mendukung pencegahan Covid 19 di Kabupaten Sumba Tengah,” ujar Bupati Paulus S.K. Limu dalam keterangan tertulis yang diterima SelatanIndonesia.com dari Kabag Humas Setda Sumba Tengah, Selasa (24/3/2020).
Bupati Paulus mengatakan, anggaran itu akan digunakan oleh Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kabupaten Sumba Tengah dalam mencegah penyebaran Covid 19 di Kabupaten Sumba Tengah. “Oleh karena itu dana tersebut harus segera dicairkan,” ungkap Bupati Paulus.
Dikataknnya, menurut laporan dari Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sumba Tengah, hingga Selasa (24/3/2020) tercatat sudah ada 4 warga Sumba Tengah yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP). Keempat orang tersebut ada di Desa Anajiaka, Desa Wairasa, Desa Umbu Pabal dan Desa Umbu Langang. Keempatnya saat ini sedang menjalani karantina mandiri dirumah serta akan terus dipantau selama 14 hari kedepan oleh Tim Medis.
Dihadapan para Kepala Desa se-Kecamatan Umbu Ratu Nggay Tengah usai mengambil sumpah dan melantik Camat Umbu Ratu Nggay Tengah di Aula Bappelitbangda Kabupaten Sumba Tengah, Bupati Paulus menghimbau kepada Kepala Desa agar menghentikan segala bentuk kegiatan yang melibatkan banyak orang di wilayah masing-masing.

“Ini untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19 di Kabupaten Sumba Tengah. Saya minta kepada semua Kepala Desa kita ikuti Protokol Pencegahan Penyebaran Covid-19 yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Ada empat hal yang harus diperhatikan dan dipatuhi yaitu pertama menjaga jarak, kedua menghindari kerumunan, ketiga tetap berada dalam rumah, keempat mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir,” tegasnya.
Bupati Paulus menjelaskan, menjaga jarak dimaksud adalah dalam berkomunikasi harus jaga jarak kurang lebih 1,5 meter antar sesama, dan jangan dulu berjabatan tangan dengan sahabat, keluarga maupun orang lain. “Jangan berpelukan dengan keluarga, atau orang lainnya, dan jangan mencium hidung bila bertemu sahabat, keluarga, kenalan dan orang lain, serta menjaga agar tidak terjadi kontak fisik langsung lainnya,” sebutnya.
Ditambahkannya, menghindari kerumunan maksudnya agar jangan melakukan aktifitas yang melibatkan banyak orang seperti pesta. “Tetap berada dalam rumah maksudnya jika membutuhkan sesuatu yang sangat penting hanya boleh 1 orang dewasa yang meninggalkan rumah,” katanya.
Sedangkan, sebelum dan sesudah melakukan sebuah aktifitas harus mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir.
Bupati Paulus juga mengatakan, jika ada warga yang berada diluar daerah dan berencana untuk pulang dari luar daerah, para Camat dan Kepala Desa segera melaporkan kepada Tim Gugus Covid-19 untuk ditindaklanjuti agar dapat ditindak oleh tim medis dan dokter dari Rumah Sakit.
“Saya mengapresiasi dokter dan paramedis yang berkorban jiwa dan raga bagi sesama untuk menolong agar tidak ada warga yang tertular covid-19 di Kabupaten Sumba Tengah. Dalam menghadapi wabah ini kita harus tetap tenang dan jangan panik menghadapi covid-19,” kata Bupati Paulus.***Laurens Leba Tukan