LARANTUKA,SELATANINDONESIA.COM – KM. Lambelu yang dalam jadwal pelayarannya akan tiba di Pelabuhan Larantuka, Kabupaten Flores Timur pada Selasa (24/3/2020) Pukul 04.00 dini hari untuk menurunkan penumpang disikapi serius oleh Pemerintah Kabupaten Flores Timur.
Untuk mencegah penyebarluasan virus corona, Wakil Bupati Flores Timur Agus Payong Boli memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur untuk menggerakan tim medis dan para medis menyiapkan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai untuk melakukan pemeriksaan khusus covid-19 kepada semua penumpang KM. Lambelu yang turun di Pelabuhan Larantuka sebelum menuju ke kampung halamannya.
“Rute KM. Lambelu, pada tanggal 22 Maret 2020 dari Makasar-Bau Bau-Maumere dan Larantuka. Dan untuk mengantisipasi endemi virus corona di Flores Timur maka kita harus ketat,” ujar Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli kepada SelatanIndonesia.com di Larantuka, Minggu (22/3/2020).
Wabup Agus Boli mengatakan, pemeriksaan dilakukan oleh dua tim medis untuk mengetahui tanda-tanda virus corona misalkan suhu tubuh di atas 37-38’C dan tanda-tanda lain terkait virus corona maka akan dikarantina dan selanjutnya akan dikirim ke Rumah Sakit TC. Hillers Maumere. “Juga akan disemprot desinfektan supaya steril,” sebutnya.
Dikataknnya, jika para penumpang itu sehat dan tidak ada tanda-tanda awal virus corona maka boleh ke kampung halaman dan masuk dalam klasifikasi Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan melakukan karantina mandiri, sosial distrasing selama 14 hari. “Artinya cukup di rumah saja, jaga jarak minimal satu meter dalam komunikasi dengan siapapun dan perhatikan tanda-tanda lanjutan selama masa 14 hari itu. Jika setelah 14 hari sehat dan tidak tervirus corona maka boleh bebas berinteraksi secara sehat dengan keluarga dan masyarakat,” katanya.
Wabup Agus Boli menambahkan, tim medis akan dijaga oleh Satuan Pol. PP, Polisi dan TNI dalam melakukan pemeriksaan di Pelabuhan Larantuka dan sebelum diperiksa dan dinyatakan aman, pihak keluarga dilarang berinteraksi dengan penumpang. “Kita sangat serius menjaga wilayah Flores Timur dari virus corona yang mematikan ini,” sebutnya.
Dikataknnya, masyarakat Flores Timur diharapkan untuk patuh pada instruksi pemerintah. “Jika main-main dan tidak mau ikut instruksi pemerintah maka akan diambil tindakan tegas demi keselamatan, dan kesehatan masyarakat Flores Timur. Tugas pemerintah adalah melindungi seluruh tumpah darah rakyat, memastikan masyarakat sehat dan sejaterah dengan cara paksa sekalipun,” tegasnya.
Wabup Agus Boli mengatakan, Pemda Flotim akan berkoordinasi dengan pemerintah propinsi dan pusat akan adanya kemungkinan di tutup pelabuhan, bandara, dan akses masuk Flotim lainnya jika keadaan memburuk. “Tapi ini masih kemingkinan berdasarkan dinamika kasus ke depan. Kita perlu belajar dari Negara Italia yang korban virus corona terbanyak dan dalam satu hari saja meninggal sekitar 800an orang itu bermula dari kelalaian warga tidak patuh pada instruksi pemerintah bahkan menganggap enteng dan masa bodoh,” katanya.
Menurut dia, virus corona semacam malaikat maut, siapapun dia dicabut nyawanya karena itu mencegah lebih baik daripada mengobati apalagi Covid-19 vaksin dan obatnya belum ditemukan hingga kini. *)Eman Mawar
Editor: Laurens Leba Tukan