LEWOLEBA,SELATANINDONESIA.COM – Sebanyak 31 personel anggota Polres Lembata melakukan Bantuan Kendali Operasi (BKO) ke Desa Sandosi, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur dengan penyebrangan laut KM. El Hasan 04 pada (Kamis, 5/3/2020). Bahkan, Polres Lembata telah mempersiapkan 30 anggota cadangan jika dibutuhkan sewaktu-waktu.
BKO itu dilakukan atas permintaan resmi dari Kapolres Flotim kepada Polres Lembata untuk membantu pengamanan pasca bentrok antar warga di Sandosi, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur yang mengakibatkan enam orang meninggal dunia.
Kapolres Lembata AKBP. Jannes H. Simamora didampingi Wakapolres Lembata Kompol D. Donce Fernandez saat apel pelepasan personel BKO di Mapolres Lembata menyampaikan, ada 31 personel yang sudah diberangkatkan ke Pulau Adonara melalui penyeberangan laut.
“Para personel tersebut akan membantu aparat Polres Flotim guna mengamankan situasai disekitar daerah konflik,” sebutnya.
Kapolres Simamora juga meminta untuk mempersiapkan lagi 30 personel cadangan jika sesewaktu-waktu diminta membackup dan menambah lagi personil pengamanan di Sandosi.
“Besok akan diadakan patroli, sweaping dan razia senjata tajam di sepanjang areal pelabuhan laut Lewoleba,” ujar Kapolres Simamora. Ia menambahkan, Satuan Intelkam Polres Lembata juga akan dikerahkan untuk melakukan penggalangan dengan masyarakat Lembata asal Adonara. “Ini dilakukan agar dapat meminimalisir warga Lembata asal Adonara khususnya Kecamatan Witihama untuk berangkat ke Witihama, dalam rangka membantu keluarga di sana,” tegas Simamora.
Untuk diketahui, personil BKO Polres Lembata yang di berangkatkan ke Desa Sandosi Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur sebanyak 31 orang di bawah Pimpinan Kasat Sabhara Polres Lembata IPTU. Leonardus Ola dan Kanit Dalmas Polres Lembata IPDA. Yance Kadiaman. (*Lagamaking)
Editor: Laurens Leba Tukan
