Punya Daya Jelajah yang Tinggi, Sumba Tengah Dukung Lakalena

374
Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Sumba Tengah Marthen Ngadu Oli

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Pemimpin muda Partai Golkar NTT Emanuel Melkiades Lakalena dinilai memiliki daya jelajah yang tinggi untuk melakukan konsolidasi partai Golkar di NTT. Itu pasalnya, DPD II Partai Golkar Kabupaten Sumba Tengah ketika menggelar rapat pleno pada tanggl 28 Pebruari 2020 memutuskan untuk mendukung kembali Melky Lakalena menjadi Ketua DPD Golkar NTT lima tahun mendatang dalam Musda X yang digelar hari ini di Sahid TMore Hotel Kupang.

“Pak Melky Lakalena adalah  tokoh muda yang mempunyai daya jelajah yang sangat tinggi dalam upaya membesarkan partai Golkar di NTT sehingga kami meniali beliau masih sangat layak untuk kembali pimpin Golkar NTT,” ujar Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Sumba Tengah Marthen Ngadu Oli di Kupang, Senin (2/3/2020).

Tidak hanya itu, Melky Lakalena yang kini dipercayakan menjadi Wakil Ketua Komisi IX DPR RI membuat posisi tawar Partai Golkar NTT makin dicintai rakyat karena bisa membawa perubahan dari aspek-aspek yang menjadi kewenangan Komisi IX DPR RI untuk masyarakat NTT.

“Salah satunya adalah bidang kesehatan sehingga sangat diharapkan agar dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan maupun sarana dan prasarana kesehatan yang belum memadai di NTT,” sebutnya.

Pengamat politik dari Universitas Muhammadyah Kupang DR. Ahmad Atang menyebutkan, kepemimpinan partai Golkar NTT lima tahun ke depan tentu membutuhkan figur yang mampu membangun negosiasi politik karena dalam perjalanan akan terjadi momentum politik seperti Pilgub NTT 2023 dan Pilpres 2024. Pada titik ini,  sebut dia, Golkar membutuhkan figur yang memiliki mobilitas politik yang dinamis.

“Dalam pandangan saya,  tanpa mengintervensi kepentingan politik Golkar, figur seperti Melky Lakalena masih dibutuhkan oleh Golkar NTT saat ini. Selama lima tahun,  duet Melky dan Inhce Sayuna berhasil memimpin partai Golkar,” ujar Mad Atang belum lama ini di Kupang.

Pengamat politik asal Kedang ini menambahkan, figur lain seperti Yosep Nai Soi, Jefry Manafe, H. Muhammad Ansor dan H. Anwar Pua Geno  merupakan kader potensial yang dimiliki Golkar NTT saat ini. Namun menurut Atang,  posisi Melky masih menguntungkan Golkar karena sebagai anggota DPR RI, Melky mampu membangun komunikasi politik lintas generasi dan lintas vertikal maupun horizontal.

“Selama lima tahun memimpin,  Golkar tidak terjebak dalam politik pragmatis justru memperkuat posisi Golkar sebagai partai papan atas dalam menjaga dinamika politik lokal maupun nasional.  Disini style leadership Melky yang masih mudah dan tegas dalam menegakan marwa partai Golkar baik dalam internal apalagi dengan pihak eksternal,” katanya.

Dia menambahkan, Melky telah mampu meredam konflik internal dengan melakukan reposisi beberapa DPD II tanpa ada gejolak yang berarti.  Oleh karena itu,  dinamika Golkar hari ini dibawah Melky sebaiknya dilanjutkan.  “Tapi semua ini juga tergantung kemauan kader partai Golkar sendiri khususnya para pemegang hak suara di Musda,” pungkasnya. ***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap