Tanpa Karantina, Musda Golkar NTT Utamakan Musyawarah

339
Ketua DPD I Partai Golkar NTT Emanuel Melkiades Lakalena didampingi H. Muhammad Ansor, Frans Sarong dan Nikson Mesakh ketika menggelar jumpa pers jelang Musda Golkar di Sahid TMore Hotel Kupang, Minggu (1/3/2020). Foto: SelatanIndonesia.com/Peppy Anggal

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – DPD Partai Golkar Provinsi NTT akan menggelar musyawarah daerah (Musda) pada tanggal 2-3 Maret 2020 di Sahid TMore Hotel Kupang. Sebagaimana yang diamanatkan oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bahwa sedapat mungkin setiap pelaksanaan di daerah mengedepankan musyawarah untuk mufakat.

“Bahkan, semua proses kesepakatan yang akan dibawah ke arena Musda oleh para DPD II kabupaten dan kota serta organisasi sayap dan organisasi yang mendirikan dan didirikan Golkar didahului dengan rapat pleno di masing-masing tingkatan, tanpa ada tekanan dan karantina sebagaimana lazimnya dalam sebuah Musda,” ujar Ketua DPD Partai Golkar Provinsi NTT Emanuel Melkiades Lakalena kepada wartawan di Kupang, Minggu (1/3/2020).

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI yang saat itu didampingi H. Muhammad Ansor, Frans Sarong dan Nikson Mesakh mengatakan, jikalaupun ada lebih dari satu calon ketua DPD I Partai Golkar NTT, tetap asas yang digunakan adalah musyawarah untuk mufakat. Meski demikian, proses formal keorganisasian tetap berjalan normal.

Dikatakannya, DPD I Partai Golkar NTT telah menginstruksikan kepada seluruh Ketua DPD II untuk bersepakat memulai prosesnya dari bawah untuk melahirkan keputusan bersama dan dibawa ke Musda. “Kami ingin memberikan kesan bahwa baik pemilihan ketua maupun hal-hal strategis tentang kepartaian harus berproses dari bawah bukan atas kemauan ketua dan sekretaris yang hadir menjadi peserta Musda,” tegasnya.

Ketua Harian DPD Golkar NTT H. Muhammad Ansor mengatakan, Musda Golkar NTT kali ini tidak semata fokus pada siapa yang menjadi  ketu DPD I tetapi Golkar NTT ingin fokus pada pembahasan yang berkaitan dengan program kerja politik partai Golkar ke depan yang lebih sensitif terhadap kepentingan rakyat. “Termasuk membahas sinkronisasi program dengan visi dan misi Gubernur-Wakil Gubernur NTTsaat ini,” katanya.

Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT ini menambahkan, berbagai prestasi telah ditorehkan kepengurusan partai Golkar NTT saat ini diantaranya membawa partai Golkar NTT menjadi pemenang kedua meskipun beda tipis dengan PDI Perjuangan di tingakat provinsi. “Ini catatan kesuksesan dalam membawa Partai Golkar ketika masa transisi dan berhasil melakukan konsolidasi di dua tahun lebih hingga meraih 10 kursi di DPRD NTT dan 2 kursi di DPR RI, bahkan kerja politik yang maksimal memenangkan Pilgub NTT 2018,” sebut Ansor.

Ansor juga mengatakan, ada sebuah prestasi baru di Golkar NTT yakni laporan keuangannya DPD I Golkar NTT diaudit oleh lembaga auditor independent dari eksternal Golkar. “Saya kira ini baru pernah terjadi di NTT untuk partai politik, dan hasil auditnya sudah ada dan nanti dilaporkan saat Musda besok,” ujar politisi dari dapil Kota Kupang ini.

Ketua panitai Musda X Golkar NTT Frans Sarong mengatakan, semangat dasar musyawarah untuk mufakat sudah dibuktikan ketika DPD I Golkar NTT menggelar musda tingkat dua di lima kabupaten di NTT pekan lalu. “Dipastikan bahwa  musyawarah untuk mufakat itu akan terwujud karena dari rekaman kami, hampir total seluruh DPD II dan pemegang hak suara dalam Musda untuk satu calon. Sehingga jahitan spirit musyawarah ini menjadi kekuatan Golkar dari pusat sampai di daerah,” ujar tokoh pers NTT ini.*Peppy Anggal

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap