Julie Laiskodat Dilantik, Aktivis Perempuan Beri Apresiasi Partai Nasdem

1943
“Cium Semut” - Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Isteri Ny. Julie Sutrisno Laiskodat. Budaya “Cium Semut” adalah simbol persatuan masyarakat NTT. Foto:Koleksi Plasidus Asis Deornay for SelatanIndonesia.com

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Partai Nasdem Provinsi NTT diberi apresiasi oleh tokoh dan aktivitas perempuan di Nusa Tenggara Timur. Pasalnya, setelah Julie Sutrisno Laiskodat dilantik menjadi anggota DPR RI antar waktu menggantikan Jhony Plate yang diangkat menjadi Menkominfo, Partai Nasdem menambah satu lagi tokoh perempuan NTT untuk duduk di Senayan. Sebelumnya, pada hasil Pemilu Legislatif 2019 silam, Partai Nasdem NTT berhasil mengirim dua perempuan hebat NTT menjadi wakil di DPR RI, yaitu Kristiana Muki dan Ratu Wula Tallu.

Atas prestasi itu, aktivis perempuan NTT Veronka Ata dan Balkis Soraya Tanof memberikan apresiassi kepada partai yang mengusung restorasi itu. Veronika Ata mengatakan, partai Nasdem telah membuktikan keberpihakan dan dukungan penuh kepada perempuan dari NTT menjadi wakil di Senayan. “Ini bukti bahwa Partai Nasdem mendukung penuh perempuan untuk meraih kursi di DPR RI dan tidak sekedar pemenuhan kuota,” ujar Tori Ata, sapaan Veronika Ata kepada SelatanIndonesia.com, Jumat (28/2/2020).

Konsultan gender provinsi NTT ini mengaku sangat senang dan bangga atas dilantiknya Julie Sutrisno Laiskodat sebagai seorang srikandi yang mewakili NTT. “Berdasarkan pengalaman, tidak mudah untuk seorang perempuan bisa menembus hingga Senayan. Karena itu kami mengapresiasi dan mendukung ibu Julie atas kesempatan dan posisi strategis ini,” katanya.

Tori Ata mengatakan, dilantiknya Julie Sutrisno Laiskodat merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa. ‘Harapan kami agar bisa membawa aspirasi rakyat NTT terutama memperhatikan kebutuhan perempuan dan anak. Semoga dapat menjalankan fungsi Legislatif secara maksimal demi kesejahteraan masyarakat NTT umumnya dan merespon kebutuhan dan kepentingan masyarakat kecil yang di dalamnya ada perempuan dan anak yang sering terabaikan,” sebutnya.

Apresiasi juga datang dari pegiat aktivis humanis Dra. Hj. Balkis Soraya Tanof, MHum. Balkis menyebutkan, sebagai akademisi dan aktivis Perempuan NTT turut bangga dan memberikan apresiasi kepada Julie Laiskodat yang telah mengisi qouta perempuan  asal NTT pada level nasional, sebagai anggota DPR RI untuk Dapil  NTT I.

Menurut Balkis, dalam perspektif sosiologi gender,  partisipasi perempuan diranah politik dalam kultur dominan patriarkhat yang dianut masyarakat NTT secara subyektif “Affirmatif action 30% Kuota Perempuan” telah  memberikan peluang keterwakilan perempuan dalam politik sekaligus merubah status perempuan di NTT bukan lagi tersubordinat dan termarginalisasi secara politis.

“Secara obyektif, terjadi perubahan pergeseran cara pandang masyarakat  NTT tentang status dan posisi perempuan dalam dunia politik menjadi setara gender, dengan menjadi pemilih rasional dengan megutamakan pilihan politik berdasarkan kapasitas dan kualitas perempuan yang sensualitas secara intelektual, politik dan modal sosial mau membawa perubahan bagi masyarakat NTT. Terutama bagi program-program pemberdayaan perempuan, dan Ibu Julie layak untuk mewakili aspirasi masyarakat NTT pada level DPR RI,” sebutnya.

Sekretaris Prodi Sosiologi Universitas Nusa Cendana Kupang ini menambahkan, sesuai dengan asas perjuangan politik partai Nasdem yaitu Restorasi atau Perubahan, Nasdem berhasil mengantar tiga srikandinya asal NTT  memenuhi kouta 100%  di DPR RI. “Artinya dalam fungsi rekruitmen dan pengkaderan dengan sistem ziper mengajukan caleg perempuan dari aspek SDM, memiliki insting politik  mendorong perempuan yang berkualitas secara konsep serta memiliki akses baik dari faktor modal  politik, sosial dan ekonomi. Bukan hanya karena jabatan suami, tetapi berjuang dengan kapasitas dan kualitas diri untuk mendapat kepercayaan masyarakat NTT berkompetisi dengan kandidat laki-laki baik secara internal partai dan eksternal parpol terbukti unggul dengan perolehan suara terbanyak,” katanya. Nasdem, kata dia telah mengimplementasi “Restorasi” keterwakilan politik perempuan pada level pengambilan keputusan di DPR RI.

Balkis mengatakan, sebagai  pengusaha dan isteri Gubernur NTT  yang menjalankan peran gender  sebagai ketua TP PKK dan Dekranasda di NTT yaitu  menggerakan pemberdayaan perempuan dimulai dari akar rumput dengan ide inovatif Program Desa/Kelurahan Model untuk mencegah stunting di NTT, dan sebagai Ketua Dekranasda,  “Memasyarakatkan Tenun untuk bernilai ekonomi bagi para pengrajin tenun di NTT, posisi JIle Laiskodat sebagai legislator Senayan, merupakan modal awal untuk memperjuangkan ide-ide inovatif  di Komisi IV yang bermitra dengan Kementrian Pertanian, Kehutanan dan Kelautan, dengan fungsi Legislasi dan Anggaran bisa memperjuangkan “Kucuran APBN untuk memajukan pertanian di NTT yang berwajah kemiskinan perempuan melalui program pemberdayaan ekonomi masyarakat peningkatan skill dan SDM  melalui edukasi dan pelatihan berbasis pertanian kelor, sorgum dan sebagainya untuk mengentaskan masalah kemiskinan, stunting, human traficking dan tenun ikat sebagai sumber penghasilan masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, kata Balkis, juga perjuanganya di Kementrian Pariwisata, dan Kementrian Kelautan untuk membangun tol laut demi membuka akses transportasi laut untuk destinasi pariwisata unggulan NTT, yang berdaya ekonomi, melalui ekowisata agar dapat mewujudkan mimpi pemimpin NTT, untuk  bangkit dan mensejahterakan masyarakat dengan status dan peran di DPR RI menjalankan amanah rakyat NTT dengan trilogy fungsi yang dimiliki.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap