TTS,SELATANINDONESIA.COM – Ridwan Setiawan suplayer pengadaan bahan material pengerjaan Pos Kesehatan Desa (Poskedes) Desa Oepliki Kecamatan Noebena Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Provinsi Musa Tenggara Timur (NTT) mengaku mandeknya penyuplayan bahan material karena Desa Oepliki masih utang sebesar Rp. 18.000.000 yang hingga kini belum dibayarkan.
“Mereka masih utang Rp. 18.000.000. Pinjam untuk bayar HOK (Hari Orang Kerja) dan sampai sekarang belum dikembalikan,” ucap Ridwan kepada SelatanIndonesia.com Kamis (13/2/2020) di Soe.
Ketika ditanya soal bukti berupa kwitansi pinjaman, Ridwan mengaku tidak dibuatkan kwitansi atas dasar saling percaya. “Karena sudah saling percaya makanya tidak dibuatkan kwitansi,” ucap Ridwan.
Namun demikian dirinya juga mengaku pembangunan Poskesdes yang mulai dikerjakan sejal Juli 2017 itu hingga kini belum selesai dikerjakan. “Iya, belum selesai dikerjakan. Fisik mungkin baru 80 persen. Tapi saya akan selesaikan,” janji Ridwan.
Sementara salah seorang warga desa Oepliki yang namanya tidak mau disebutkkan meminta agar aparat penegak hukum segera memproses kasus tersebut agar menjadi pelajaran bagi kontraktor-kontraktor yang tidak menyelesaikan pekerjaan secara bertanggujawab karena dananya sudah diterima 100%.
“Kami minta agar aparat penegak hukum untuk proses supaya kontraktor bisa lebih bertanggujawab. Masa sejak tahun 2017 pekerjaan belum selesai sementara dananya sudah diterima seratus persen,”pintanya.**Paul Papa Resi