JAKARTA,SELATANINDONESIA.COM – Di tengah gegap gempita Musyawarah Nasional ke-10 Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) yang digelar di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Wakil Bupati Sumba Tengah, M. Umbu Djoka, tampil membawa misi strategis: menjadikan wilayahnya sebagai penyangga ketahanan pangan nasional.
Lelaki berlatar belakang kehutanan itu datang bukan sekadar menghadiri acara. Ia membawa suara petani dari tanah padang ilalang yang sedang berjuang menaklukkan cuaca dan keterbatasan infrastruktur. “Sumba Tengah bukan hanya membangun pertanian, tetapi sedang membangun harapan,” ujar Umbu Djoka usai mengikuti rangkaian Munas HKTI, Rabu (25/6/2025).
Sehari sebelumnya, Umbu Djoka juga mengikuti Kongres Tani ke-IX. Tema besar “HKTI Mewujudkan Pertanian Modern dan Struktur Perdesaan Maju” menjadi pengingat bahwa wajah pertanian Indonesia sedang dipoles ulang dari praktik tradisional menuju industrialisasi berbasis desa.
Menteri Pertanian RI, Dr. Andi Amran Sulaiman, dalam sambutannya menegaskan kembali arah baru sektor pangan. HKTI, kata dia, bukan sekadar organisasi tani, melainkan bagian dari arsitek masa depan pangan Indonesia. “Empat prioritas utama yaitu swasembada pangan, hilirisasi, buy to view, dan makan bergizi gratis harus menjadi komitmen bersama,” ucap Amran yang juga dikenal sebagai arsitek kebijakan pertanian era Jokowi dan kini Prabowo.
Sumba Tengah, dalam hal ini, tengah menjelma menjadi etalase eksperimen pembangunan pertanian terpadu di kawasan timur. Beberapa program ketahanan pangan berbasis komunitas lokal telah berjalan, termasuk revitalisasi lahan tidur, pengembangan pertanian organik, dan pemberdayaan kelompok tani milenial.
“Kami tidak sekadar mengejar hasil panen, tapi juga ingin petani kami hidup lebih sejahtera dan berdaulat,” tegas Umbu Djoka.
Munas ke-10 HKTI bukan hanya forum pengambilan keputusan organisasi. Di tengah diskusi panjang soal subsidi pupuk, ekspor hasil tani, hingga persoalan regenerasi petani muda, para kepala daerah dari pelosok negeri seperti Umbu Djoka menyuarakan satu harapan yang sama: pertanian harus kembali menjadi tulang punggung bangsa.
Kini, setelah pulang dari Jakarta, Umbu Djoka membawa pulang amanat besar, mempercepat transformasi Sumba Tengah dari ladang kering menjadi sentra pangan berbasis inovasi.*/ProkopimSTeng/Laurens Leba Tukan
Komentar