ADONARA,SELATANINDONESIA.COM – Tribun selatan Stadion Apebuan di Desa Sukutokan, Kecamatan Klubagolit, Adonara Flores Timur, Selasa (1/7/2025) bergemuruh sejak peluit awal ditiup wasit. Nyanyian Ultras The Gunners menggema, menebar aura intimidatif bagi tim tamu.
Namun, satu sepakan kaki kiri dari seorang Kiko meredam semuanya, membungkam harapan, memupus mimpi, dan memahat skor tipis 1-0 untuk kemenangan Sipo atas Arsenal, di laga perdana Grup B Apebuan Cup 2025.
Ini bukan sekadar laga pembuka. Ini adalah balas dendam. Pelatih Sipo, Rudallo Baoday, mungkin menyimpan dendam yang sunyi sejak kekalahan tipis di Watoone Open 2024 silam. Ketika itu, Arsenal unggul 1-0 dan menyingkirkan Sipo di fase grup. Kini, giliran Laskar Mirek membalikkan cerita.
Gol tunggal Kiko hadir lewat skema yang rapi. Dari lini tengah, Yusuf Lukman melepaskan umpan lambung ke jantung pertahanan Arsenal. Bola liar direbut Zem Bahy, yang meneruskannya pada Adi Tiran, gelandang anyar dari Sikumana Putra Kupang. Tanpa terburu-buru, Adi Tiran menyodorkan umpan manis yang jatuh tepat di kaki Kiko. Sepakan tenang ke sudut kanan gawang tak mampu dijangkau Ihdinamsya, kiper Arsenal. Sipo memimpin 1-0 di paruh babak kedua.
Tertinggal, Arsenal mencoba bangkit. Kapten mereka, M. Nurdin, menjadi motor serangan dari sisi kiri. Namun tridente andalan Bojes, Endong, dan Ifandi SL seolah kehilangan arah. Tembok pertahanan Sipo yang digalang Rentus Tokan, Andreas Wolle, Ama Lesu, dan Aldo Bulla nyaris tak tertembus. Ditambah lagi, Sahran Kia Sabon tampil beringas di lapangan tengah, menjadi “pengganggu” utama alur serangan The Gunners.
Secara statistik, Arsenal unggul penguasaan bola. Tapi dominasi itu tak berarti tanpa penyelesaian akhir yang matang. Bola-bola panjang dan kombinasi satu-dua tak cukup untuk mengoyak kedisiplinan lini belakang Sipo yang tampil tanpa kompromi.
Kemenangan ini membuat Sipo sementara memuncaki klasemen Grup B dengan tiga poin. Jalan masih panjang, karena Laskar Mirek masih harus bertemu dua lawan berikut, Ikan Tongkol dan Muhammadiyah. Namun, kemenangan atas Arsenal adalah pernyataan awal yang tegas bahwa Sipo bukan lagi tim penggembira.
Di bawah kendali penuh Rudallo Baoday, mereka kini lebih rapi, lebih sabar, dan lebih menakutkan. Dan di Apebuan petang itu, satu nama menjadi pembeda: Kiko, penyerang yang tak hanya mencetak gol, tapi juga membungkam stadion yang dibangun tanpa sentuhan APBN atau APBD itu.*/AFN/Ipul/Laurens Leba Tukan
Komentar