GESER UNTUK LANJUT MEMBACA
Eksbis Nusantara
Beranda / Nusantara / Sentuhan PfR SP Care dan CIS Timor untuk Warga Terdampak Pandemi Covid-19

Sentuhan PfR SP Care dan CIS Timor untuk Warga Terdampak Pandemi Covid-19

Masyrakat dusun Kabuka Desa Nunsaen, Kecamatan Fatule Tengah, Kabupaten Kupang  membuat 200 lubang jebakan air di seputar mata air Kabuka, Selasa (20/10/2020). Foto: El

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Pandemi Covid-19 memukul berbagai sendi kehidupan masyarakat, terutama sektor ekonomi. Pasalnya, semua orang diwajibkan untuk bekerja dari rumah, menjaga jarak dan menghindari kerumunan ataupun menciptakan keramaian.

Kondisi ini berdampak langsung pada aktivitas perekonomian yang melibatkan orang banyak bertemu dan berkumpul di tempat kerja, dan di masa pandemi tidak diperbolehkan karena untuk mengurangi proses penyebaran virus Covid -19. Akibatnya, banyak pekerja yang mengalami penurunan pendapatan bahkan kehilangan pekerjaan disebabkan oleh aktivitas perekonomian yang terbatas.

Koordinator Program PfR SP CARE-CIS Timor, Roswita Djaro dalam ketarangan tertulis yang diterima SelatanIndonesia.com, Selasa (20/10/2020) menyebutkan, menyikapi persoalan ini, Yayasan Care Peduli dan Perkumpulan Relawan CIS Timor melalui program Partner for Resilience selama bulan September dan Oktober 2020 mengadakan kegiatan Padat Karya Tunai Desa yang diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat terdampak.

“Pelaksanaan kegiatan Padat Karya Tunai Desa ini meliputi beberapa tahapan  kegiatan didalamnya yaitu assessment, pengembangan panduan pelaksanaan PKTD, grant program PKTD, fasilitasi penguatan manajemen kelompok, monitoring evaluasi, kajian dampak dan diseminasi hasil PKTD terkait dengan kebijakan dan pembelajaran,” sebutnya.

Dikatakan Roswita, berdasarkan hasil assessment di seluruh desa dan kelurahan dampingan PfR Care dan CIS Timor, ditemukan  98% responden menyatakan bahwa masyarakat mengalami penurunan pendapatan dan 93% responden menyatakan bahwa masyarakat mengalami kehilangan pendapatan atau pekerjaan akibat Pandemic Covid – 19.

Sapaan Multibahasa Josef Nae Soi untuk Rider Tour De EnTeTe di Bajawa

“Kegiatan ini tersebar di 8 desa dan dua kelurahan yakni Desa Oelatimo, Tolnako, Oelbiteno dan Nunsaen di Kabupaten Kupang, Desa Linamnutu, Batnun, Oekiu dan Naip di Kabupaten TTS serta Kelurahan Oesapa dan Kelurahan TDM di Kota Kupang,” jelasnya.

Ia menambahkan, beberapa jenis kegiatan yang tersebar di 8 desa dan dua kelurahan yakni, pengembangan pertanian pekarangan tanaman holtikultura di 4 kelompok satu kelurahan dan dua desa, padat karya pembuatan lubang tanam air atau jebakan air di 3 kelompok dalam 2 desa, kelompok tenun ikat motif Sotis Fatuleu dengan pewarna alam bagi 1 kelompok di satu desa, pembuatan masker di 3 kelompok satu kelurahan dan dua desa serta padat karya berupa gotong royong pembangunan rumah sehat di dua kelompok dalam satu desa.

Masyrakat dusun Kabuka Desa Nunsaen, Kecamatan Fatule Tengah, Kabupaten Kupang  membuat 200 lubang jebakan air di seputar mata air Kabuka, Selasa (20/10/2020). Foto: El

Dijelaskan, setiap desa kelurahan terdapat dua kelompok dengan masing-masing kelompok berjumlah 10 Orang. Setiap kelompok diberikan grand sebesar RP 5.000.000,- dengan asumsi sepuluh hari kerja dengan upah terima setiap hari berjumlah RP 50.000,- per orang setiap harinya. Total penerima manfaat dalam kegiatan ini berjumlah kurang lebih 200 kepala keluarga.

“Proses kajian telah dilakukan oleh Konsultan independen yang memotret catatan pembelajaran dan rekomendasi terkait proses implementasi PKTD, yang akan menjadi catatan penting bagi kerja-kerja serupa dimasa depan,” katanya.

Roswita menambahkan, CARE Indonesia/Yayasan CARE Peduli dan CIS Timor melalui program Partner for Resilience melakukan diseminasi hasil kajian ini dalam bentu diskusi daring dengan melibatkan perwakilan kelompok penerima manfaat, aparat desa dan kelurahan serta juga menghadirkan Organisasi Perangkat Daera terkait seperti Dinas PMD, BP4D dan Tenaga Ahli dari TAP3 MD. “Kegiatan ini dilangsungkan pada 20 Oktober 2020 jam 10.00-13.00,” sebutnya.***Laurens Leba Tukan

Butir Garam Teluk Kupang Menyapa Jakarta

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement