KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Dua pasien yang baru terkonfirmasi positif Covid-19 dari Kota Kupang, diketahui berdomisili di Kelurahan Oepura.
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Kupang, Ernest S. Ludji, S.STP., M.Si mengatakan itu kepada SelatanIndonesia.com, Sabtu (6/6/2020). “Domisili dua pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang baru di Kelurahan Oepura,” ujar Ernest dalam pesan WhatsApp.
Dikataknnya, pihak Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Kupang baru melakukan penelusuran kontak pasien pasutri yang baru saja dirilis oleh Gugus Tugas Covid-19 Provinsi NTT. “Kalo sudah ada hasilnya kami pasti bagikan ke teman-teman media,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Kupang berusaha untuk bisa mengevakuasi pasangan suami isteri itu untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Dr. Dominikus Minggu Mere mengumumkan, berdasarkan hasil pemeriksaan 48 sampel swab di Laboratorium Biomolekular RSUD Prof. Dr. W.Z Johannes Kupang, pada Sabtu, 6 Juni 2020, terdapat tambahan dua pasien positif covid-19 yang merupakan sepsang suami-istri di Kota Kupang.
“Hari ini, ada 48 sampel swab yang diperiksa, dan terkonfirmasi dua diantaranya positif covid-19 yang merupakan suami-siteri dari Kota Kupang,” sebut Kadis Dominikus Mere kepada wartawan di Kupang, Sabtu (6/5/2020).
Dikatakan, dua pasien terkonfirmasi positif Covid-19 itu tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah zona merah sehingga mereka merupakan transmisi lokal. “Kita sudah lakukan koordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 Kota Kupang untuk melakukan penelusuran, “ujar Domi Mere.
Kadis Domi Mere mengatakan, kedua pasien yang merupakan pasangan suami isteri di Kota Kupang itu belum diketahui dari kelurahan mana. “Masih dilakukan penelusuran, dari kelurahan mana,” ujarnya ketika ditanya wartawan.
Disebutkan Kadis Domi Mere, 48 swab yang diperiksa itu selain merupakan kiriman dari Kota Kupang, juga dikirim dari Kabupaten Ende, Kabupaten Manggarai Barat, dan Kabupaten Sumba Barat Daya. “Ada juga dua pasien dari Ende yang dinyatakan sembuh yang merupaka klister Gowa,” katanya. ***Laurens Leba Tukan



Komentar