SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berita Hari Ini NTT Eksbis Technology
Beranda / Technology / Meski Dihantam Pandemi, Bank NTT Ukir Prestasi Menuju Super Smart Bank

Meski Dihantam Pandemi, Bank NTT Ukir Prestasi Menuju Super Smart Bank

Kantor Pusat Bank NTT di Jalan W. J. Lalamentik Kota Kupang.

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM-Kinerja manajemen PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (BPD NTT) untuk semester I Tahun Buku 2021 menunjukkan angka yang sangat menggembirakan. Prestasi ini menjadi sebuah catatan terbaik dalam sejarah, pasalnya, kendati tengah dihantam pandemi Covid-19, dan berdampak pada semua sektor kehidupan terutama ekonomi.

Dari sini bisa disimpulkan bahwa walau di tengah hantaman badai Covid yang luar biasa dampaknya bagi industri perbankan, namun kinerja Bank NTT masih bertumbuh secara positif. Perkembangan Rasio Keuangan Bank NTT pada posisi Juni 2021 yaitu CAR (Capital Adequancy Ratio) 21,85%, BOPO (Biaya Operasional Pendapatan Operasional) menurun 81,99% jika dibandingkan dengan Juni 2020 yaitu 84,74%, LDR (Loan Deposito Ratio) 82,19%. Selain itu, indikator lainnya yang berpengaruh yaitu NIM (Net Interst Margin) 6,50%, ROA (Return On Asset) 2,40%, ROE (Return On Equity) 9,96%,” sebut Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho dalam press conference di Lantai Lima Kantor Pusat Bank NTT, Rabu (7/7/2021).

Dirut Alex yang saat itu didampingi Direktur Kepatuhan Hilarius Minggu dan Direktur Pemasaran Kredit, Paulus Steven Messakh serta Kadiv Rencorsec, Endry Wardono menjelsakan, yang sering menjadi catatan paling penting dan terus dikoreksi adalah kredit bermasalah Non Performing Loan (NPL). Namun, terkait dengan rasio kredit bermasalah ternyata ada catatan yang sangat menggembirakan.

Asal tahu saja, NPL pada Bank NTT menurun tajam pada posisi Juni 2021 yaitu 2,58% dibandingkan dengan posisi Juni 2020 yaitu 4,11%. ”Ini prestasi besar dalam sejarah karena ketika estafet kepemimpinan diterima dari sebelumnya, NPL Bank NTT hampir menyentuh 5 %. Namun dalam 3 bulan turun ke 3,48 % dan hingga akhir semester I atau posisi Juni 2021, NPL-nya turun menjadi 2,58%,” ujar Dirut Alex.

Disebutkan, akibat dari penataan secara menyeluruh baik manajemen di Kantor Cabang dan Kantor Pusat, maka laba tercatat hingga akhir Juni 2021, mencapai Rp 190 Miliar. “Ini adalah pencapaian yang sangat luar biasa karena di sisi lain ada Pandemi yang mempengaruhi kinerja perbankan secara keseluruhan, namun ada catatan menggembirakan di Bank NTT. Pertumbuhan kredit pun menunjukkan angka yang luar biasa. Dalam setengah tahun, Bank NTT berhasil mencapai ekspansi Rp 1 Triliun. Padahal sebenarnya situasi sangat sulit untuk penyerapan kredit,” jelasya.

Bidan dan 4.415 Luka Sumba Tengah: Pesan Sekda dalam HUT IBI ke-74

Dirut Alex menambahkan, aset juga mengalami pertumbuhan yakni 4,41 % (yoy), Rp 14,7 Triliun menjadi Rp 17,1 Triliun pada akhir Juni 2021. Peningkatan aset ini bersumber dari peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK), kredit dan asset lainnya. “Dana Pihak Ketiga bertumbuh 5,55% (yoy) Rp. 12,7 Triliun menjadi Rp 13,4 Triliun di akhir Juni 2021. Tabungan dan deposito pun tumbuh 4,29% dan 24,40% sedangkan giro 15,42% akibat menurunnya Giro pemerintah daerah untuk penanganan Covid 19,” jelas Dirut Alex.

Ia menambahkan, penghimpunan dana pun memiliki catatan yang sangat siginifikan. Manajemen Bank NTT mampu menghimpun dana sebesar Rp 13 Triliun. “Ini tercapai karena Bank NTT memiliki pemegang saham yang hebat dan luar biasa dalam hal komitmen. Juga dalam hal kemajuan Bank NTT. Karena itu manajemen berterimakasih kepada pemegang saham atas komitmen yang tinggi untuk membesarkan Bank NTT sehingga mampu mencatatkan angka-angka spektakuler dalam semester I Tahun Buku 2021. Kiranya saran, teguran dan nasehat terus diberikan kepada manajemen sebagai motivasi untuk terus meningkatkan kinerja kedepan. Juga, semoga dengan kontribusi ini berdampak pada peningkatan PAD,” sebut Dirut Alex.

Dirut Bank NTT, Harry Alexander RIwu Kaho didampingi Direktur Kepatuhan Hilarius Minggu dan Direktur Pemasaran Kredit, Paulus Steven Messakh ketika press conference di Lantai Lima Gedung Utama Bank NTT, rabu (7/7/2021). Foto: SelatanIndonesia.com/Laurens Leba Tukan

Super Smart Bank

Bank NTT di tahun ini membuat gebrakan besar untuk mewujdukan fungsi utamanya yakni intermediasi keuangan, dihadirkan layanan-layanan baru yang serba digital. Layanan ini akan diluncurkan pada 17 Juli 2021 nanti, tepat di ulang tahun Bank NTT yang ke-59. Hal ini pantas dilakukan, karena Bank NTT ingin mempertegas statusnya sebagai Super Smart Bank.

Akan ada beberapa fitur layanan m-Banking baru seperti setiap nasabah bisa melakukan inisiasi pinjaman, mengecek nilai rekening baik itu giro, tabungan maupun deposito. Kemudian ada virtual account, belanja online karena sudah terkoneksi dengan super aps. Pada M-Banking yang baru, sertiap nasabah bisa membayar tagihan Samsat, PBB, BPJS, serta uang sekolah. Ada juga akses pembayaran dengan menggunakan QRIS yang semula plafonnya Rp 2,5 juta naik menjadi Rp 5 juta,” sebut Dirut Alex.

Umbu Djoka di Panggung Munas HKTI: Sumba Tengah Siap Jadi Lumbung Pangan Nasional

Untuk layanan serba digital ini, Bank NTT baru menerapkannya di dua kantor yakni di Kantor Cabang Utama (KCU) dan Kantor Cabang Khusus (KCK). Selanjutnya akan bertahap di kantor-kantor cabang yang lain. “Seluruh SDM yang ditempatkan di dua kantor ini melalui tahapan seleksi ketat. Mereka diantaranya security, cusstomer service (CS), teller, serta supervisor. Konsep berikutnya yakni digital lounge. Ini masih pada tahapan develop dan mencari format yang pas. Dalam digital lounge, Bank NTT akan mewujudkan layanan jasa perbankan yang ada café, ekonomi kreatif dan aktif selama 24 jam,” sebutnya.

Ia menambahkan, dengan layanan-layanan seperti itu, Bank NTT seolah menemukan blue ocean strategy yang baru, dan tidak lagi bersaing di bisnis yang konvensional di laut yang merah, melainkan diciptakannya laut biru yang baru sehingga bisnis kreatif bank bisa bertumbuh.

Thema yang diusung saat HUT ke-59 tahun ini adalah ‘Bank NTT Super Smart Bank menuju NTT Maju’. Thema ini sebagai tindaklanjut dari thema tahun 2020 di usia yang ke-58, yakni Bangkit, Bertumbuh, Berubah menjadi Smart Bank,” ujarnya.

Dirut Alex juga mengklarifikasi adanya pemberitaan beberapa media mengenai temuan BPK RI Perwakilan NTT tanggal 14 Januari 2020 terkait investasi di PT. Sunprima Nusantara Pembiayaan Finance. “Kami memberi apresiasi atas keterbukaan informasi saat ini. Namun keterbukaan informasi, mestinya diimbangi dengan mekanisme pemberitaan yang berimbang, cover both side, sesuai dengan etik jurnalistik agar tidak menyebabkan fitnah dan pembohongan terhadap publik,” ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya perlu meluruskan bahwa terkait temuan ini, sudah ada putusan dari Pengadilan Niaga yang bertanggungjawab memeriksa, mengadili dan memberi putusan terhadap perkara kepailitan dan penundaan kewajiban dan pembayaran utang. “Bahwa diserahkan ke kurator untuk penyelesaian masalah tersebut dan sejauh ini, kurator sedang bekerja, mengidentifikasi aset dan juga piutang untuk penyelesaian kewajiban. Besar harapan manajemen, agar masalah ini segera tuntas. Kiranya dengan kesamaan visi dan misi, mari kita membangun dan membesarkan Bank NTT, menuju Super Smart Bank untuk NTT Maju,” pungkasnya.***Laurens Leba Tukan

Tunda ke Lembata Karena Erupsi, Menteri Wihaji Sampaikan Permohonan Maaf sambil Bersila di Masjid Darusallam Sikumana

Center Align Buttons in Bootstrap

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement