Ormas merah pendiri Partai Golkar itu bersiap memilih ketua umum baru. Di tengah manuver politik menjelang Munas Golkar, SOKSI menegaskan arah dukungan: Bahlil Lahadalia.
JAKARTA,SELATANINDONESIA.COM – Lorong politik Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, akan riuh mulai hari ini Senin (19/5/2025). Seribuan kader dari berbagai penjuru Indonesia bersiap menghadiri Rapat Pimpinan Nasional dan Musyawarah Nasional ke-23 Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia, lebih dikenal dengan nama SOKSI. Bukan sekadar ajang konsolidasi, forum ini akan menentukan siapa yang bakal menakhodai salah satu organisasi pendiri Partai Golkar itu lima tahun ke depan.
“Ini momen strategis. Penentuan arah organisasi sekaligus penajaman posisi politik SOKSI ke depan,” kata Wendy Tuswandi, Ketua Panitia Penyelenggara, dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Golkar, Minggu (18/5/2025) dilansir dari Kompas.id.
Tak sekadar pemilihan ketua umum baru, Rapimnas dan Munas SOKSI juga akan menjadi ajang konsolidasi politik menjelang kontestasi internal Golkar. Nama Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi sekaligus Ketua Umum Golkar yang baru terpilih menggantikan Airlangga Hartarto, santer disebut akan mendapatkan penguatan legitimasi dari ormas berlambang roda bergigi itu. “Akan ada penajaman dan penegasan dukungan SOKSI terhadap Pak Bahlil,” kata Wendy.
Dukungan terhadap Bahlil menjadi isu strategis. Di tengah kontestasi internal yang belum sepenuhnya padam, dukungan SOKSI, salah satu dari tiga ormas pendiri Golkar bersama Kosgoro dan MKGR, menjadi kartu penting.
Dari Evergreen ke Bidakara
Munas kali ini juga membawa misi historis. Pada Selasa, 20 Mei, rombongan SOKSI akan ziarah ke makam Mayor Jenderal TNI (Purn) Prof Dr Suhardiman, pendiri SOKSI, di Evergreen Park, Puncak, Bogor. Kegiatan ini, menurut panitia, menjadi pengingat arah ideologis dan garis perjuangan ormas merah tersebut.
“Ini bukan sekadar simbolik. Kami ingin mengingatkan bahwa SOKSI lahir dari rahim perjuangan dan tanggung jawab sejarah,” ujar Wendy.
Setelah pandemi Covid-19 membuat Munas 2020 berlangsung sederhana, penyelenggaraan tahun ini dirancang megah. Selain Rapimnas dan Munas, rangkaian kegiatan juga mencakup perayaan ulang tahun ke-65 SOKSI dan forum perempuan.
Srikandi Merah Muda
Puteri Komarudin, anggota DPR dari Fraksi Golkar dan Sekretaris Panitia Rapimnas, mendapat mandat khusus membidani sarasehan dan silaturahmi Perempuan SOKSI. Forum ini menjadi wadah untuk mendorong keterlibatan lebih aktif kader perempuan di tubuh organisasi dan partai.
“Di Golkar sekarang baru sekitar 21-22 persen perempuan. Kami ingin dorong itu hingga lebih dari 30 persen,” kata Puteri.
Masalah klasik masih jadi kendala yaitu keterbatasan modal finansial, akses jejaring politik, dan minimnya dukungan keluarga. “Perempuan masuk organisasi biasanya terlambat. Kami ingin bangun sistem dan strategi afirmatif dari bawah,” ujarnya. Salah satu skemanya, lanjut Puteri, adalah memanfaatkan kementerian yang dipimpin kader Golkar seperti Kementerian Koperasi dan UMKM untuk pemberdayaan ekonomi perempuan SOKSI.
Bursa Tertutup
Meski momen pemilihan ketua umum tinggal hitungan jam, panitia belum mengumumkan siapa saja nama-nama calon. Wendy hanya menyebut bahwa sejumlah tokoh sudah menjalin komunikasi dan mengurus pendaftaran. SOKSI, yang kerap melahirkan politisi nasional dan kepala daerah dari Golkar, agaknya sedang berhitung cermat soal regenerasi.
Nama-nama seperti Bobby Adhityo Rizaldi dan Mukhamad Misbakhun sempat disebut-sebut di kalangan internal, namun belum ada konfirmasi.
Dukungan terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran juga akan ditegaskan dalam forum ini. “Kami akan konsolidasikan struktur SOKSI hingga ke level kecamatan,” ujar Wendy.
Rapimnas dan Munas ke-23 SOKSI kali ini lebih dari sekadar ajang memilih pemimpin baru. Ini juga ujian konsistensi ideologis dan loyalitas politik SOKSI dalam peta kekuasaan Partai Golkar yang terus berubah. Bukan mustahil, sang nakhoda baru kelak bukan hanya memimpin ormas, tapi menjadi pintu masuk menuju tampuk kekuasaan nasional.*/laurens leba tukan
Komentar