GESER UNTUK LANJUT MEMBACA
Berita Hari Ini NTT Daerah Eksbis Gubernur NTT Nusantara Politik
Beranda / Politik / Menjaring Diaspora, Menancap Akar Ekonomi: Wagub NTT Tinjau KCP Bank NTT Surabaya

Menjaring Diaspora, Menancap Akar Ekonomi: Wagub NTT Tinjau KCP Bank NTT Surabaya

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Johanis Asadoma, melakukan kunjungan ke Kantor Cabang Pembantu (KCP) Mobile Bank NTT yang bertempat di Jalan Panglima Sudirman No. 74, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (7/6/2025). Foto:Adpim

SURABAYA,SELATANINDONESIA.COM – Sabtu pagi yang gerah di Jalan Panglima Sudirman, Surabaya, tak menyurutkan langkah Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Johanis Asadoma. Bersama sejumlah pejabat Pemprov NTT dan pimpinan Bank NTT, ia meninjau Kantor Cabang Pembantu (KCP) Mobile Bank NTT, sebuah titik kecil di jantung kota industri, yang kini tengah dirancang menjadi tumpuan besar diaspora Flobamora di Jawa Timur.

Kunjungan ini bukan sekadar inspeksi rutin. Asadoma datang dengan gagasan besar: mendorong peningkatan status KCP menjadi Kantor Cabang penuh Bank NTT di Surabaya, kota yang dihuni puluhan ribu warga asal NTT dan menjadi simpul ekonomi penting di luar wilayah asal.

“Ada potensi besar di sini. Kita ingin agar pelayanan Bank NTT lebih maksimal, termasuk kerja sama dalam Kelompok Usaha Bank (KUB) dengan Bank Jatim,” kata Asadoma, di sela-sela peninjauan yang didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Flouri Rita Wuisan, Direktur Kepatuhan Bank NTT Christofel Adoe, dan Kepala KCP Vebryano Pellokila.

Bank NTT selama ini memang lebih dikenal sebagai tulang punggung keuangan di kampung halaman. Namun kini, dengan langkah-langkah ekspansi keluar daerah dari Denpasar hingga Jakarta, Surabaya menjadi target berikutnya yang strategis. Kota ini bukan hanya pelabuhan ekonomi, tetapi juga rumah bagi ribuan mahasiswa, buruh, dan pekerja asal NTT.

“Peningkatan status ini penting untuk memperkuat jaringan dan layanan bagi diaspora, sekaligus menjadi bagian dari strategi ekonomi NTT ke luar daerah,” lanjut Asadoma.

Tanah yang Kembali ke Tangan Rakyat: Umbu Djoka dan Harapan Baru dari Makatakeri

Tak berhenti di situ. Peningkatan status bank ini juga akan menjadi pintu masuk bagi program-program unggulan Pemprov NTT. Wagub menyebut dukungan terhadap pelaku UMKM dan program One Village One Product (OVOP) sebagai prioritas lanjutan. Bahkan, Pemerintah Provinsi mulai menggagas pembangunan Restoran Flobamora di Surabaya sebagai etalase kuliner dan budaya NTT.

“Kalau sudah naik status dan berjalan baik, kita akan dukung UMKM, dorong OVOP, dan bangun Restoran Flobamora. Jadi kita bukan hanya hadir secara ekonomi, tapi juga budaya,” ujar mantan jenderal polisi itu.

Peninjauan ini menandai babak baru ambisi Bank NTT: dari bank daerah menjadi bank yang menjangkau akar diaspora dan menjadi katalis pembangunan dari rantau. Di tengah Surabaya yang hiruk-pikuk, suara langkah kecil itu mulai terdengar nyaring: Flobamora tak sekadar merantau, tetapi menanam dan tumbuh.*/llt/hms

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement