GESER UNTUK LANJUT MEMBACA
Berita Hari Ini NTT Daerah Eksbis Golkar Nusantara Politik
Beranda / Politik / Menjaring Anak Laut dari Sumba Timur

Menjaring Anak Laut dari Sumba Timur

Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali dan Wakil Bupati Yonathan Hani ketika menyematkan kartu peserta Seleksi Tahap II Calon Taruna/Taruni pada satuan pendidikan tinggi vokasi di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Sumba Timur, Selasa (17/6/2025). Foto: ProtokolST

Sumba Timur Dipilih Jadi Titik Seleksi Nasional Taruna Poltek KP: Jalan Vokasi Menuju Laut yang Berdaya

WAINGAPU,SELATANINDONESIA.COM – Di aula Patuala Ratu, Kantor Bupati Sumba Timur, Selasa pagi, (17/6/2025), wajah-wajah muda dari berbagai penjuru Sumba Timur tampak berbaris rapi, sebagian berseragam hitam-putih, lainnya dengan mata berbinar penuh harapan. Mereka bukan sekadar peserta seleksi. Mereka adalah simbol dari investasi masa depan di sebuah daerah yang selama ini lebih dikenal karena padang savana dan tari Kataga ketimbang kekuatan lautnya.

“Ini bukan hanya soal seleksi masuk kampus,” ujar Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, ST., MT., ketika membuka Seleksi Tahap II Calon Taruna/Taruni pada satuan pendidikan tinggi vokasi di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). “Ini adalah soal keberpihakan pada masa depan anak-anak Sumba Timur dan laut kita yang belum tergarap optimal.”

Kegiatan ini merupakan bagian dari penerimaan nasional taruna Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP) yang dikoordinasikan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan KKP.

Kabupaten Sumba Timur didapuk sebagai salah satu dari 29 rayon seleksi nasional di seluruh Indonesia. Ini sebuah pencapaian yang bagi pemerintah daerah, adalah bentuk kepercayaan pusat sekaligus pengakuan atas potensi maritim wilayah ini.

Dari DASACITA ke HUMBA: Komando Gubernur Melki dan Aksi Nyata Bupati ULP untuk Imunisasi Anak NTT

“Terima kasih kepada Kepala Badan Pengembangan SDM KKP atas penunjukan ini. Kami merasa dihargai dan diberi tanggung jawab yang besar,” ujar Bupati Umbu Lili. Ia menyebut seleksi ini sejalan dengan visi besar pemerintahannya untuk membentuk masyarakat Sumba Timur yang Harmonis, Unggul, Mandiri, Berbudaya, Adil, Maju, dan Berkelanjutan.

Salah satu instrumen kunci dari visi itu adalah Program Humba Cerdas. Sebuah program prioritas cepat daerah yang mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor-sektor kunci, termasuk kelautan dan perikanan. Vokasi maritim, dalam kacamata Umbu Lili, adalah strategi jangka panjang untuk membebaskan masyarakat pesisir dari ketergantungan dan mengubah mereka menjadi aktor utama pembangunan ekonomi biru.

Mendekatkan Akses, Mendorong Pemerataan

Tak hanya berpusat di Jawa atau kota besar, seleksi kali ini secara sadar diperluas hingga ke kawasan-kawasan terpencil. “Anak-anak dari selatan Sumba, dari pesisir Pindu Hurani, dari Kaliuda, kini tak harus menyeberang ke Kupang hanya untuk ikut tes,” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumba Timur, sambil menunjuk bahwa model ini membawa keadilan spasial dalam rekrutmen SDM.

Bagi para calon taruna, ini adalah momentum langka. “Saya ingin masuk Poltek KP agar bisa belajar budidaya laut dan pulang bangun kampung,” kata Anselmus, remaja 18 tahun dari Kecamatan Rindi yang selama ini membantu ayahnya menjadi nelayan tradisional.

Dasa Cita Melki-Johni di Ujung Jarum Suntik Imunisasi

Bukan Sekadar Sekolah

Pendidikan vokasi maritim bukan hanya tentang ijazah. Model pendidikan di Poltek KP dirancang berbasis keahlian praktis, mulai dari teknik budidaya ikan, pemrosesan hasil laut, hingga manajemen pelabuhan perikanan. Lulusan diharapkan langsung siap kerja, bahkan menciptakan lapangan kerja baru di desa-desa pesisir.

Pemerintah Kabupaten Sumba Timur telah menyiapkan skenario jangka menengah yaitu menjadikan lulusan Poltek KP sebagai mitra strategis dalam mengembangkan sektor perikanan tangkap dan budidaya. “Kami ingin mereka tidak pergi dari Sumba, tapi menetap dan mengelola potensi laut kita sendiri,” ujar Wakil Bupati Yonathan Hani yang turut hadir dalam kegiatan itu.

Sebagian program pendamping, termasuk permodalan UMKM maritim dan pelatihan pasca-kampus, tengah dirancang oleh Dinas Perikanan bekerja sama dengan Lembaga Dana Pembangunan Desa dan CSR perusahaan perikanan.

Mimpi dari Patuala Ratu

Dari Surabaya ke Dili: Manuver KADIN NTT Meretas Jalur Dagang Baru

Acara pembukaan seleksi ini dihadiri oleh jajaran pemerintah daerah, termasuk Sekretaris Daerah, para asisten Setda, serta staf teknis dari Dinas Kelautan dan Perikanan. Tapi atmosfer sesungguhnya terasa pada wajah-wajah muda di barisan peserta. Mereka datang membawa berkas, sertifikat, dan setumpuk doa dari kampung halaman mereka.

Jika seleksi ini sukses, tak hanya akan melahirkan taruna-taruni baru di kampus vokasi, tapi juga harapan baru untuk laut Sumba yang lama dipunggungi. Dari aula Patuala Ratu, gelombang perubahan itu mungkin sedang dimulai—perlahan, namun pasti.*/ProtokolST/Laurens Leba Tukan

Catatan Redaksi:

Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP) merupakan lembaga pendidikan tinggi vokasi milik KKP yang tersebar di beberapa daerah Indonesia, seperti Bitung, Sidoarjo, Karawang, dan Bone. Pendidikan di Poltek KP menggabungkan pendekatan teori dan praktik yang erat dengan ekosistem maritim lokal.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement