YOGYAKARTA,SELATANINDONESIA.COM — Plt Direktur Utama Bank NTT, Yohanes Landu Praing, hadir dalam Diskusi Progress dan Tantangan Roadmap Penguatan BPD 2024–2027 yang digelar Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) di Yogyakarta, Kamis (21/8/2025). Forum ini mempertemukan para Direktur Utama BPD se-Indonesia dengan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, guna merumuskan arah kebijakan perbankan daerah.
Dalam diskusi tersebut, empat pilar transformasi BPD ditegaskan: penguatan struktur dan tata kelola, percepatan transformasi digital, optimalisasi peran BPD dalam perekonomian daerah, serta perizinan dan pengawasan yang adaptif.
Yohanes menekankan, meski menghadapi keterbatasan, Bank NTT tetap konsisten menjaga fungsi intermediasi dan mendorong inklusi keuangan hingga pelosok. “Kekuatan Bank NTT adalah kedekatan langsung dengan masyarakat. Dari situ kami percaya bisa memperkuat ekonomi lokal sekaligus menopang struktur perbankan nasional,” ujarnya.
Asbanda menyebut roadmap ini selaras dengan Master Plan Sektor Jasa Keuangan Indonesia 2020–2025, Roadmap Pengembangan Perbankan Indonesia 2020–2025, dan Destination Statement OJK 2022–2027. Dengan sinergi tersebut, BPD diharapkan tidak hanya berdaya tahan, tetapi juga tumbuh berkelanjutan sebagai regional champion di daerah masing-masing.
Bagi Bank NTT, forum ini sekaligus menjadi momentum mempertegas peran sebagai mitra strategis pemerintah daerah. “Kami ingin hadir lebih adaptif, inovatif, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat maupun pemerintah daerah,” kata Yohanes.*/Desy/Laurens Leba Tukan
Komentar