SOE,SELATANINDONESIA.COM – Setelah sempat terjadi polemik, sejak sepekan silam, aliran air dari Bonle’u menuju Kota Soe kembali berjalan normal. Hal tersebut sebagai bentuk komitmen dari ketiga pihak yakni warga masyarakat Bonle’u, Pemkab TTS dan PDAM menyelesaikan persoalan melalui jalur Rapat Dengar Pendapat yang difasilitasi oleh DPRD TTS ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan.
“Sudah normal kembali (air kembali jalan normal) sejak minggu lalu,” ucap Kabag Administrasi Keuangan PDAM Soe Lunu Missa yang ditemui diruang kerjanya Rabu (7/7/2021).
Meski demikian lanjut Lunu, jika ada SR (Sambungan Rumah) yang aliran airnya belum berjalan disebabkan oleh adanya pipa yang tersumbat atau ada kebocoran pada jaringan pipa agar segera melapor ke PDAM.
“Mingkin juga jika ada jaringan pipa yang tersumbat atau ada kebocoran kami berharap agar pihak pelanggan untuk segera melapor ke PDAM,” ujar Lunu Missa.
Menyangkut dengan laporan polisi, tambah Lunu, kedua bela pihak baik warga Bonle’u dan pihak PDAM sudah mengambil jalan damai dengan dicabutnya laporan polisi. “Sudah selesai kalau masalah itu. Kami sekarang fokus pada pelayanan kebutuhan air bagi warga,” tambahnya.
Sedangan terkait dengan tuntutan warga Bonle’u kepada Pemkab TTS, demikian Lunu itu semua diserahkan kepada Pemkab TTS. “Nanti Pemkab TTS yang jawab kalau soal tuntutan itu,” pungkasnya.
Untuk diketahui, beberapa waktu yang lalu warga Bonle’u bersama tua adat menutup sumber mata air Bonle’u. Hal tersebut dipicu oleh belum dikerjakannya jalan hotmix sepanjang 6 km dari cabang Fatumnutu menuju desa Bonleu Kecamatan Tobu Kabupaten TTS. Tuntutan tersebut kemudian dijawabi oleh Pemkab TTS dalam rapat dengar pendapat dengan akan dianggarkannya pada perubahan anggaran tahun 2021 ini. Kita tunggu saja apakah pemerintah akan memenuhi janjinya ataukah tetap direfocusing.**Paul Papa Resi
Editor: Laurens Leba Tukan



Komentar