PULAUTERNATE,SELATANINDONESIA.COM — Laut tampak tenang pagi itu, seperti menyambut kedatangan tamu penting dari Kupang. Di pesisir Pulau Ternate, Kabupaten Alor, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Johni Asadoma, berdiri memandangi permukaan air yang sesekali riuh oleh lompatan kawanan lumba-lumba liar. Di balik panorama yang memesona itu, tersimpan pesan penting, kelestarian alam adalah kunci masa depan pariwisata berkelanjutan di NTT.
Usai membuka Festival Olang Mangsari 2025, Johni menyempatkan diri mengunjungi salah satu titik unggulan wisata bahari Alor, spot mamalia laut lumba-lumba yang makin dikenal wisatawan dunia karena kealamian dan kekayaan biodiversitasnya.
Di atas perahu nelayan yang disulap menjadi kapal wisata, Johni bertemu seorang wisatawan asing: Jonatan, sineas asal Australia. Kepada Wakil Gubernur, Jonatan mengaku tengah mengerjakan film dokumenter bertajuk “In The Wake of Giants”, yang mengeksplorasi kehidupan satwa laut besar seperti dugong, paus, dan lumba-lumba, semuanya bisa dijumpai di laut Alor.
“Alor adalah surga tersembunyi. Tempat terbaik untuk diving dan snorkeling, dan rumah bagi satwa eksotis yang harus dijaga habitatnya,” kata Jonatan, sembari mengarahkan lensa kameranya ke arah gerombolan lumba-lumba yang muncul di kejauhan.
Wagub Johni Asadoma menyambut baik apresiasi itu. Di hadapan Jonatan, ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi NTT tengah menyusun skema kolaborasi pembangunan pariwisata yang tidak merusak alam. “Kita wajib menjaga keseimbangan. Kalau habitat tetap lestari, akan makin banyak wisatawan datang. Tapi jika rusak, semua akan pergi,” ujarnya.
Lebih dari sekadar kunjungan wisata, agenda Wagub Johni di Alor juga menyentuh sektor infrastruktur dan kelautan. Ia dijadwalkan meninjau kondisi ruas jalan provinsi Alor–Kokar dan Watatuku–Mataraben yang akan diperbaiki tahun ini. Selain itu, ia akan melihat dari dekat potensi Taman Perairan Kepulauan Alor, kawasan konservasi laut yang menyimpan kekayaan terumbu karang, ikan endemik, dan habitat langka lainnya.
Tak berhenti di situ, Wagub Johni dijadwalkan mendampingi kunjungan kerja Menteri atau Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) yang akan tiba di Alor, Jumat 20 Juni 2025.
Di akhir kunjungannya ke spot lumba-lumba, Johni mengajak masyarakat Alor menjadi garda depan pelestarian lingkungan. “Kalau bukan kita, siapa lagi yang menjaga pulau ini? Keindahan ini bukan sekadar untuk kita nikmati, tapi harus kita wariskan,” katanya, menatap laut yang kembali tenang, seolah menyimpan rahasia ribuan tahun kehidupan laut yang belum terungkap.*/Librik/Laurens Leba Tukan
Komentar