GESER UNTUK LANJUT MEMBACA
Berita Hari Ini NTT Eksbis Nusantara Pendidikan
Beranda / Pendidikan / Ketum KADIN NTT dan Misi Akademik di Manila

Ketum KADIN NTT dan Misi Akademik di Manila

Ketum KADIN NTT, Bobby Lianto dan rombongan mahasiswa S3 Universitas Ciputra saat berada di gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Makati, Metro Manila, Filipina, sabtu (26/4/2025). Foto: Dok.Bobby Lianto

Rombongan Mahasiswa S3 Universitas Ciputra Menjajaki Kerja Sama Internasional di Filipina

METROMANILA,SELATANINDONESIA.COM – Sebuah pagi yang cerah menyambut langkah rombongan mahasiswa S3 Universitas Ciputra saat mereka tiba di gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di jantung distrik bisnis Makati, Metro Manila. Mengenakan batik khas, 17 orang dari program PhD itu, yang dipimpin langsung oleh Wakil Rektor Universitas Ciputra, Prof. Christina Whidya Utami, bergerak mantap menuju lobi berornamen khas Indonesia.

Tak sekadar kunjungan seremonial, mereka membawa misi akademik penting yaitu mempererat kerja sama internasional antara Universitas Ciputra (UC) dan University of the East (UE) Filipina melalui program Sandwich Program.

Rombongan disambut langsung oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Manila, Prof. Nina Yulianti, didampingi Anugrah Pangestu, koordinator bidang pendidikan dan kebudayaan. Dalam ruangan berpendingin udara itu, dialog formal mengalir santai, penuh semangat kolaborasi.

Profesor Christina menjelaskan rencana besar UC, memberi mahasiswa kesempatan untuk memperkaya pengalaman akademik di luar negeri, langsung bersentuhan dengan dunia riset internasional. “Program ini menjadi jembatan bagi mahasiswa Indonesia untuk menyesap atmosfer pendidikan global,” ujarnya.

Dari Sikka ke Dunia: Jejak Gemilang Siswa SMA Negeri 1 Maumere

Selama tiga hari penuh, sejak 24 hingga 26 April, para mahasiswa akan menjalani kelas-kelas tematik di kampus UE. Pada hari pertama, mereka mendalami isu globalisasi dan kekuatan blockchain dalam kecerdasan bisnis. Keesokan harinya, diskusi bergeser ke keberagaman budaya, hubungan bisnis dan pemerintah, serta warisan budaya dalam konteks bisnis.

Sedangkan pada hari ketiga, semua berpuncak di International Research Conference UE Kamaynilaan, menghadirkan Hety Ketrin Elfong, pejabat tinggi dari Department of Finance Filipina, sebagai pembicara utama.

Tak hanya belajar, para mahasiswa yang sebagian besar adalah profesional aktif di dunia bisnis dan akademik juga akan menyaksikan sebuah momen bersejarah. Momen itu adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas Ciputra dan University of the East. Kesepakatan ini akan disahkan langsung oleh Presiden UE, Dr. Zosino M. Battad, didampingi Chancellor Lovie Divingraci, serta Dean Dr. Alberto T. Paala Jr., dan disaksikan oleh perwakilan KBRI.

Bobby Lianto, Ketua Umum Kadin NTT yang turut dalam rombongan, melihat program ini sebagai peluang emas. “Kerja sama semacam ini akan memperkuat jaringan profesional dan membuka pintu inovasi di sektor bisnis dan pendidikan,” katanya ketika menghubungi SelatanIndonesia.com dari Manila, Minggu (27/4/2025).

Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Manila, Nina Yulianti, menyatakan dukungannya terhadap langkah Universitas Ciputra. “Inilah contoh konkret bagaimana diplomasi pendidikan bisa mempererat hubungan antarbangsa,” ucap Nina, tersenyum.

Doa di Balik Papan Tulis: Iman yang Bertumbuh di SMA Negeri 1 Maumere

Bagi Universitas Ciputra, langkah ini hanyalah awal dari mimpi yang lebih besar membangun generasi pemimpin akademik dan bisnis Indonesia yang mampu bersaing di kancah dunia.

Adapun anggota rombongan yang turut dalam misi akademik ini selain Prof. Christina dan Dr. Liliana Dewi, di antaranya: Bobby Lianto (Ketum KADIN NTT), Geovanni G Pradhana, Yosia P Christiani, Esther Darmawan, Lisnawati Mantero, Danny Halim, Rosiana Alim, Ken KS, Ervina Abdul Gani, Yaser Arafat, Catherine Tanjoyo, Nuning Sriayu Widiarti, Reni Fitriani, Nashrudin Latif, dan Halek Mukmin.

Di kota yang tak pernah tidur ini, para akademisi muda Indonesia mengukir jejak baru, memperluas cakrawala ilmu, dan menyalakan obor kerja sama antarbangsa.*/)llt

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement