GESER UNTUK LANJUT MEMBACA
Berita Hari Ini NTT Gubernur NTT Nusantara Pariwisata Pemerintah Propinsi NTT Pendidikan Politik
Beranda / Politik / Johni Asadoma dan Gig di Lasiana: Nada Baru Kerja Sama NTT–Australia

Johni Asadoma dan Gig di Lasiana: Nada Baru Kerja Sama NTT–Australia

Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma dalam acara "Gig on the Green" di Pantai Lasiana, Kupang, Sabtu (14/6/2025). Foto: Nuel Here

Dari festival musik alumni Australia, Wakil Gubernur NTT Johanis Asadoma menyerukan babak baru kerja sama strategis antara Nusa Tenggara Timur dan Negeri Kanguru.

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Sabtu sore (14/6/2025), Pantai Lasiana bukan hanya menyambut debur ombak. Di bawah cahaya senja yang menguning, deretan alumni Australia berkumpul di La Cove Beach Restaurant. Suasana lebih dari sekadar reuni. Musik mengalun, obrolan lintas sektor terdengar, dan harapan akan masa depan terajut dalam nada-nada santai festival bertajuk Gig on the Green.

Di atas panggung, Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma berdiri mantap. Ia mengenakan kemeja tenun khas NTT, menggenggam mikrofon dan membuka sambutan dalam bahasa Inggris. “Saya berdiri di sini tidak hanya sebagai Wakil Gubernur, tetapi juga sebagai alumni Australia,” ujarnya. Tepuk tangan pun mengiringi, ketika Johanis mengenang masa studinya di Australian Institute of Police Management di Manly, Sydney.

Festival yang digagas Kedutaan Besar Australia ini menjadi lebih dari sekadar perayaan kebudayaan dan musik. Ia adalah jembatan. Dalam pidato yang kental dengan semangat diplomasi daerah, Wagub Johni memaparkan pentingnya memperluas kerja sama bilateral ke ranah-ranah konkret: pendidikan, kesehatan, pertanian, pariwisata, hingga infrastruktur dasar. “Seribu teman tidak pernah cukup, tetapi satu musuh terlalu banyak,” ujarnya, menyelipkan filosofi yang membalut politik keramahan ala timur.

Bagi Wagub Johni, NTT bukan sekadar tetangga geografis terdekat Australia, melainkan mitra strategis yang masih menyimpan potensi besar. Ia menyebut berbagai program kolaboratif yang telah berjalan seperti SKALA, AIP PRISMA, MENTARI, hingga AIP PHSP sebagai contoh sukses yang perlu diperluas. “Kami telah menjalin 72 hubungan strategis dengan mitra internasional. Tapi itu belum cukup,” katanya.

Dari Peluh Umat, Berdirilah Rumah Bunda Selalu Menolong di Kambajawa

Di sisi lain, Jo Stevens, Konsul-Jenderal Australia untuk Bali yang hadir dalam kesempatan itu, menekankan pentingnya komunitas alumni Australia di Indonesia, termasuk di NTT. Ia mendorong generasi muda daerah itu untuk memanfaatkan lebih banyak peluang beasiswa dan program pertukaran. “Ini tentang jejaring, kolaborasi, dan menemukan peluang bersama,” ucap Jo kepada sekitar 250 alumni dan tamu undangan.

Di antara hadirin, tampak pula mantan Bupati Kupang Ayub Titu Eki, Wakil Bupati Kupang Aurum Titu Eki, Rektor Undana Maxs Sanam, serta sejumlah pejabat Pemprov NTT. Mereka menyatu dalam suasana hangat, ditemani penampilan grup musik lokal seperti Sky Band, MaKim dan Floop, serta penyanyi Inggid Wakano. Musik menjadi bahasa bersama, menjembatani nostalgia dengan diplomasi.

Wagub Johni menutup sambutannya dengan harapan agar Gig on the Green tak menjadi yang pertama dan terakhir di NTT. Ia ingin lebih banyak kegiatan sejenis digelar di berbagai kabupaten lain. Sebab menurutnya, dari panggung-panggung sederhana seperti di Lasiana ini, percakapan besar antarnegara bisa dimulai dengan nada, cahaya, dan secangkir optimisme.*/Mario/Laurens Leba Tukan

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement