KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Salah satu dari dua pasien positif Covid-19 di Kabupaten Rote Ndao dinyatakan negatif setelah dilakukan pemeriksaan sampel swab pertama di laboratorium biomelekular RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Dominikus Minggu Mere mengatakan itu di Kupang, Kamis (21/5/2020). “Masih ada pemeriksaan swab kedua, swab pertama negatif, jika pemeriksaan swab kedua juga negative maka akan dipulangkan,” sebutnya.
Kadis Domi Mere juga mengatakan, hari ini tidak ada penambahan jumlah kasus positif Covid-19 di NTT. Disebutkan, sebanyak 46 sampel swab yang diperiksa di Laboratorium Biomolekuler RSUD Prof. Dr. W.Z Johannes Kupang dinyatakan negatif. Hasil ini, membuat jumlah pasien positif covid-19 di NTT hari ini belum ada tambahan. sampel swab yang diperiksa itu merupakan kiriman dari RS Siloam Kupang, RS Wirasakti dan RSB Titus Uly serta sebagiannya dari Manggarai Barat.
Disebutkan Kadis Domi, meski hasil pemeriksaan terhadap 46 sampel swab negatif, ia tidak bisa menyimpulkan bahwa NTT mengalami trend penurunan positif Covid-19. “Kita tidak gegabah mengambil kesimpulan, karena ada ratusan sampel swab yang masih diperiksa baik di Kupang maupun Jakarta atau Surabaya,” katanya.
Dikataknnya, petugas di laboratorium masih terus melakukan pemeriksaan terhadap sampel swab yang dikirim dari beberapa kabupaten, seperti Ende, Sikka, Lembata dan daratan Sumba.
Sesuai rencana, besok Satgas Covid-19 Provinsi NTT akan mengumumkan hasil pemeriksaan 46 sampel swab yang diperiksa hari ini. “Nanti besok akan kita umumkan lagi,” imbunya.
Untuk diketahui, jumlah kasus positif Covid-19 di Provinsi NTT saat ini sebanyak 79. Dari jumlah itu, terdapat enam pasien yang dinyatakan sembuh, dan satu orang meninggal dunia dan lainnya sedang menjalankan perawatan.
Kadis Domi Mere juga merincikan sebaran jumlah kasus di NTT diantaranya, Kabupaten Sikka sebanyak 27 kasus, Kota Kupang 18 kasus, Manggarai Barat 14 kasus, Kabupaten Sumba Timur 7 kasus, Kabupaten Ende menjadi 6 kasus, Kabupaten Rote Ndao tetap 2 kasus, Kabupaten TTS 2 kasus, Kabupaten Manggarai 1 kasus, Kabupaten Nagekeo 1 kasus, dan Kabupaten Flores Timur 1 kasus. ***Laurens Leba Tukan
Komentar