GESER UNTUK LANJUT MEMBACA
Berita Hari Ini NTT Golkar Hukrim Nusantara Politik
Beranda / Politik / Golkar Sesalkan Aksi Premanisme yang Menimpa Wartawan Fabianus Latuan

Golkar Sesalkan Aksi Premanisme yang Menimpa Wartawan Fabianus Latuan

Anggota Fraksi Golkar DPRD Provinsi NTT, Yohanes De Rosari

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM-Dewan Pimpinan Daerah (DPD)  Partai Golkar NTT maupun Fraksi Golkar DPRD NTT menyesal dan mengutuk aksi premanisme menimpa wartawan Suaraflomabora.com, Fabianus Latuan.

Sebagaimana ramai diberitakan, Fabianus Latuan dipukul orang tak dikenal yang memakai cadar di depan Kantor PT Flobamor, perusahaan daerah milik Pemda NTT, Selasa (26/4/2022) siang.

Fabianus dipukul setelah menghadiri jumpa pers yang digelar manejemen PT Flobamor.  Bersama sejumlah wartawan, Fabianus diundang mengikuti jumpa pers di perusahaan itu.

Saat sudah duduk di atas sepeda motor usai jumpa pers dan hendak meninggalkan kantor itu, dua orang bercadar mendatangi dan memukulnya.  Akibat pukulan itu, Fabianus  menjalani perawatan di rumah sakit.

Terhadap  aksi tidak terpuji itu, Partai Golkar NTT menyesalkan, mengutuk dan meminta polisi mengusut tuntas, menangkap pelaku dan  otak di balik aksi ini.

Prof. Umbu Data: Rumah Mandiri, Laboratorium Masa Depan di Sumba Tengah

“Partai Golkar sangat menyesalkan aksi premanisme  seperti ini. Aksi main hakim sendiri seperti ini sangat mencederasi profesi wartawan, juga merusak iklim demokrasi di NTT,” kata anggota Fraksi Golkar DPRD NTT, Yohanes Derosari, di Kupang, Selasa (26/4/2022) malam.

Politisi Golkar asal Lembata yang juga calon Bupati Lembata ini  meminta aparat kepolisian bekerja profesional menangkap pelakunya dan mengusut tuntas motif di balik aksi kejahatan itu.

“Polisi harus bisa menangkap pelakunya. Aksi ini terjadi di siang bolong, di tengah kota lagi. Di Kantor PT Flobamor pasti ada CCTV, tinggal dibuka saja CCVT  itu,” kata Yohanes, yang akrab dengan panggilan Hoat.

Yohanes mengatakan, kalau Fabianus salah dalam pemberitaan, UU menyediakan ruang untuk klarifikasi. “Kalau memang salah sekalipun bisa menempuh jalur hukum juga. Kita ingin agar aksi-aksi seperti ini tidak boleh terjadi. Orang NTT itu pegang media di mana-mana, bahkan juga di media-media nasional. Masa di tanah sendiri terjadi aksi premanisme terhadap wartawan anak tanah sendiri? Kita berharap kejadian ini pertama dan terakhir,” tegasnya. ***Laurens Leba Tukan

Dr. Umbu Rudi Kabunang Minta Bentuk Tim Gabungan Pencari Fakta Selidiki Pelanggaran HAM PT Toba Pulp Lestari

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement