GESER UNTUK LANJUT MEMBACA
Berita Hari Ini NTT Daerah Pemerintah Propinsi NTT Politik
Beranda / Politik / Golkar Desak Permprov NTT Gunakan Dana BTT dan Tanggap Darurat Tangani Bencana Hodrometerogi

Golkar Desak Permprov NTT Gunakan Dana BTT dan Tanggap Darurat Tangani Bencana Hodrometerogi

Sekretaris Fraksi Partai Golkar, DPRD Provinsi NTT, H. Ir. Mohammad Ansor

KUPANG,SELATANIDNONESIA.COM – Bencana Hodrometerogi yang melanda seluruh wilayah Provinsi NTT segera ditangani secara darurat dengan memanfaatkan Dana Belanja Tidak Terduga (BTT) dan dana Tanggap Darurat.

“Pemprov NTT segera manfaatkan pos  Dana BTT (Belanja Tidak Terduga) untuk melakukan Tanggap Darurat pada titik-titik bencana. Dana BTT selain untuk penanganan Covid-19 dapat juga untuk penanggulangan Bencana Alam karen sifatnya on-call,” sebut Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi NTT, H. Ir. Mohammad Ansor kepada SelatanIndonesia.com, Sabtu (4/4/2021).

Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT yang membidangi Sosial dan Kesra ini mendesak Pemerintah Provinsi NTT agar segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota se NTT agar mendata jumlah kerugian terutama korban jiwa dan pengungsi yang ada.

“Melihat cuaca ekstrem yang melanda hampir merata pada seluruh wilayah di NTT maka saat ini NTT mengalami Bencana Hidrometerologi yang sangat luar biasa dasyatnya. Segera bangun koordinasi dengan Pemerintah Pusat agar dapat ditetapkan status NTT sebagai Darurat Bencana,” sebut Ansor.

Disebutkan Mohammad Ansor, ia mendapat informasi bahwa besok, Senin (5/4/2021) Kepala BNPB Pusat akan ke Flores Timur dan meninjau  beberapa Kabupaten di NTT yang terdampak parah. “Pemda dapat menggunakan kesempatan besok untuk melaporkan secara detail kondisi yang terjadi. Ini wujud reaksi cepat Pemerintah Pusat,” sebut Ansor.

Dari Mauramba, Umbu Rudi Kabunang Menanam P5HAM di Hati Pemuda

Politisi senior yang terpilih dua periode dari Dapil Kota Kupang ini menambahkan, Komisi V DPRD NTT telah berkoordinasi dengan Kepala BPBD NTT dan Kadis Sosial NTT dan disebutkan bahwa saat ini Tim dari kedua instansi tersebut termasuk Tim Tagana dan didukung SAR telah berada di lokasi dan membangun Dapur Umum Lapangan. “Terimakasih kepada Pemprov NTT yang telah tanggap terhadap kondisi bencana ini.  Kami menghimbau semua pihak untuk bersama-sama membantu pemerintah, bahu membahu meringankan beban para korban. Pemprov melalui Dinas PUPR tentu akan melakukan pendataan terhadap infrastruktur yang rusak agar dapat dibantu Pemerintah  Pusat dalam masa rehabilitasi pasca bencara nanti, karena banyak jembatan dan jalan yang rusak berat,” sebut Ansor.

Diberitakan sebelumnya, korban meninggal akibat longsor di Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng, Adonara, Kabupaten Flores Timur sebanyak 54 orang. 30 orang sudah ditemukan, sedangkan lainnya masih dalam pencarian.

Wakil Bupati Flores Timur, Agus Payong Boli mengatakan itu kepada SelatanIndonesia.com, Sabtu (4/4/2021). “Saya sekarang dalam perjalanan menuju Ile Boleng, koran meninggal 54 orang di Nele Lamadike, sedangkan di Waiwerang sebanyak 4 orang dan tiga orang di Oyangbarang, Kecamatan Wotanulumado masih dilaporkan hilang,” sebut Wabup Agus Boli.

Disebutkan Wabup Agus Boli, hujan lebat disertai banjir menyapu puluhan rumah dan korban jiwa di Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur. Tidak hanya itu, longsor besar terjadi di Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng, Adonara, Kabupaten Flores Timur, Minggu (4/4/2021) sekitar pukul 02.00 WITA dini hari tadi.***Laurens Leba Tukan

Melki Laka Lena dari Ledalero: Menyalakan Terang OVOP di Tanah Filsafat

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement