GESER UNTUK LANJUT MEMBACA
Advertisement
Kesehatan
Beranda / Kesehatan / Bukan Lagi Siapa Lawan Siapa, Tapi Siapa Masak Apa untuk NTT

Bukan Lagi Siapa Lawan Siapa, Tapi Siapa Masak Apa untuk NTT

Dari Kanan: Wakil Ketua Komisi IV Ahmad Yohan, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena, Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, Mantan Cagub Simon Petrus Kamlasi dan Mantan Cawagub Jane Natalia Suryanto saat bertemu di Rumah Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan di Jakarta, Sabtu (14/6/2025). Foto: Edy Naga

Mantan Kompetitor Bertemu di Meja Pangan: Merajut Koalisi Merah Putih dari Rumah Menko Pangan Zulkifli Hasan

JAKARTA,SELATANINDONESIA.COM – Suasana Sabtu sore, (14/6/2025), di kediaman Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, terasa istimewa. Tak sekadar pertemuan kerja, tapi lebih menyerupai sebuah rekonsiliasi politik dan pembangunan. Di ruang tamu Ketua Umum PAN itu, sejumlah tokoh Nusa Tenggara Timur yang pernah bertarung di arena Pilgub kini duduk satu meja.

Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena datang bersama dua mantan kompetitornya: Simon Petrus Kamlasi, mantan calon Gubernur, dan Jane Natalia Suryanto, mantan calon Wakil Gubernur. Ketiganya pernah saling berhadapan dalam kontestasi politik, namun kini justru tampak hangat berdiskusi tentang masa depan daerah yang sama-sama mereka cintai.

Turut hadir dalam pertemuan itu Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi dan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Ahmad Yohan, politisi PAN yang dikenal vokal dalam isu ketahanan pangan. Mereka duduk bersama membahas agenda besar Presiden Prabowo Subianto: memperkuat program Ketahanan Pangan Nasional, mendorong pendirian Koperasi Desa Merah Putih, hingga memastikan keberhasilan program Makan Bergizi Gratis.

“Ini bukan sekadar rapat. Ini sinyal bahwa pembangunan NTT akan bertumpu pada kolaborasi, bukan lagi kompetisi,” ujar Ahmad Yohan kepada wartawan seusai pertemuan. “Kami siap bersinergi dari Senayan untuk mendukung NTT menjadi lumbung pangan timur Indonesia.”

Melki Laka Lena dan PMI: Menenun Kemanusiaan dalam Bayang-Bayang Bencana

Gubernur NTT Melki Laka Lena menekankan pentingnya menyatukan kekuatan lintas sektor dan tokoh. “Kami ingin agar program Pemerintah Pusat bisa disinergikan dengan pembangunan daerah, dari provinsi sampai kabupaten/kota,” kata Gubernur Melki.

Sementara itu, baik Simon Kamlasi maupun Jane Suryanto mengisyaratkan bahwa politik elektoral telah usai. Yang tersisa kini adalah kerja kolektif untuk rakyat. “Kita bisa berbeda di bilik suara, tapi tetap bersatu untuk meja makan masyarakat,” kata Jane, merujuk pada komitmen bersama dalam mendukung program gizi dan ketahanan pangan.

Pertemuan itu menjadi simbol baru di tengah dinamika politik loka, bahwa masa depan NTT tak bisa dibangun oleh satu pihak saja. Diperlukan koalisi merah putih, sebuah persekutuan para tokoh yang siap bekerja lintas perbedaan demi kemajuan bersama. Saatnya siapa masa kapa untuk rakyat NTT, bukan lagi siap llawan siapa. */Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement