TAMBOLAKA,SELATANINDONESIA.COM – Atribut organisasi berupa bendera milik Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) dirusaki oleh oknum yang tidak dikenal, Selasa (1/12/2020).
Ketua Umum Presidium Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) Sanctus Thomas Aquinas, Benidiktus Papa meminta Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kapolres Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) untuk mengungkap pelaku perusakan bendera PMKRI Cabang Tambolaka, Santo Agustinus.
“Saya meminta Kapolda NTT dan Kapolres SBD untuk segera menelusuri pelaku dan dalang dari pengrusakan atribut PMKRI tersebut,” sebut Benidiktus yang dihubungi, Rabu (2/12/2020).
Ia menilai insiden perusakan bendera sebagai simbol kejayaan PMKRI itu merupakan tindakan pelecehan terhadap organisasi mahasiswa. “Kami melihat ini sebagai bentuk tindakan provokasi yang harusnya dihindari oleh seluruh komponen anak bangsa,” katanya.
Disebutkan, ini menyangkut atribut organisasi PMKRI maka harus ditelusuri dan segera ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku. Benidiktus juga meminta seluruh kader PMKRI, khususnya di Cabang Tambolaka agar tidak terprovokasi dengan aksi oknum yang tidak bertanggung jawab itu, dan berharap kasus peristiwa itu segerah ditangani oleh pihak kepolisian setempat.
Ketua Presidium Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PMKRI Cabang Tambolaka, Yulius Lere menerangkan, pengrusakan atribut PMKRI itu terjadi di depan Margasiswa PMKRI Cabang Tambolaka, di Jalan Mananga Aba, Desa Karuni, Kabupaten Sumba Barat Daya. Yulius menjelaskan, hinga saat ini pihaknya belum mengetahui dalang dibalik kejadian itu, “Kejadianya kemarin siang, kami sementara mencari tau pelaku pengrusakan bendera PMKRI,” ujarnya.*)Benydiktus
Editor: Laurens Leba Tukan
Komentar