Kapolda Minta Dukungan Melki Laka Lena Berjuang Tambahkan Quota Polri di NTT

2522
Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum bersama jajaran Pejabatan Utama Polda NTT pose bersama Ketua DPD I Golkar NTT yang juga Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena dan pengurus DPD I Partai Golkar NTT di Mapolda NTT, Senin (16/11/2020). Foto: SelatanIndonesia.com/Laurens Leba Tukan

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga kini baru mempunyai kekuatan personil mencapai 43 persen. Idealnya, untuk wilayah NTT dibutuhkan personil Polisi mencapai 24.000 personil.

“Kekuatan Polda NTT baru mencapi 43 persen. Ketika Komisi III DPR RI datang, sudah saya sampaikan bahwa NTT ini ada 21 Polres dan kita terpisah pulau-pulau dan saya bekerja hanya dengan mengandalkan 43 persen personil. Makanya saya selalu semangati teman-teman saya bahwa kita baru 43 persen saja sudah bagus, apalagi kita 100 persen, jauh lebih maju lagi NTT ini,” sebut Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum ketika menerima kunjungan pengurus DPD I Partai Golkar NTT di Mapolda NTT, Senin (16/11/2020).

Rombongan Golkar dipimpin Ketua DPD I yang juga Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena, Sekretaris Dr. Inche D.P. Sayuna, dan sejumlah pengurus diantaranya H. Ir. Mohammad Ansor, Frans Sarong, Yohanes De Rosari, Robby Bapa, Libby Sinlaeloe, Heru Dupe, Peter Nenohai serta Ketua DPD II Golkar Kabupaten Flores Timur Yosep Sani Betan.

Disebutkan Kapolda Irjen Lothar, dari aspek perbandingan ratio dan kebutuhan, anggota Polda NTT baru mencapai 10.000 orang sedangkan idealnya harus mencapai 24.000 personil. “Maka kemarin saya sampaikan ke Komisi III dan hari ini melalui Pak Melki Laka Lena dengan jaringanya agar bisa menyampaikan juga ke Kapolri untuk membuka ruang penambahan quota lebih banyak untuk NTT,” sebutnya.

Dijelaskan Kapolda, tahun ini dari NTT ada 224 orang dan 6 orang Polwan yang sedang mengikuti pendidikan. “Padahal ada beberapa Polda yang personilnya over, sebenranya yang over itu dikurangi quotanya lalu ditambahan ke NTT sehingga lebih banyak putra dan putri daerah di NTT yang bisa menjadi anggota Polri untuk mengisih kekurangan, karena menjadi bagian penting untuk menjamin kamtibmas di NTT,” jelasnya.

Ketua DPD I Golkar NTT yang juga Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan, kunjungan keluarga besar Golkar NTT ini merupakan kunjungan balasan setelah jajaran Polda NTT mendatangi Kantor DPD I Golkar NTT. “Sudah menjadi komitmen kami bahwa sebelum pelaksanaan Pilkada di 9 Kabupaten di NTT kami harus sudah bersilahturahmi dengan Polda NTT dan Danrem serta semua jajaran yang menurut kami sudah membantu menjalankan fungsinya untuk memperlancar segala proses dalam tahapan Pilkada di NTT,” sebut Melki Laka Lena.

Bekas aktivis PMKRI ini memberikan apresiasi kepada Kapolda dan seluruh jajarannya di NTT yang telah bekerja dengan baik dan menjunjung tinggi netralitas di sembilan Kabupaten yang menggelar Pilkada. “Secara umum sudah berjalan baik,  tentu ada satu dua hal yang seperti di Malaka dan saya sarankan untuk kita tempuh jalur damai sehingga suasana tetap berjalan aman dan lancar. Siapapun yang terpilih dari sembilan kabupaten ini merupakan pemimpin pilihan rayat yang harus dihormati,” sebut Melki.

Ia juga merespons usulan Kapolda NTT terkait keterbatasan quota personil Polisi di NTT. “Selain sudah dibawa oleh Pak Hemran Heri, sebagai wakil rakyat dari NTT saya akan berjuang sesuai jalur yang kami miliki di tingkat pusat termasuk melalui Fraksi Partai Golkar untuk memenuhi harapan Pak Kapolda NTT terkait rasio jumlah personil Polisi dengan jumlah penduduk NTT,” ujar Melki Laka Lena.

Ketua DPD II Golkar Flores Timur, Yoseph Sani Betan yang adalah satu-satunya Ketua DPD II Golkar yang diajak ikut serta dalam acara silahturami tersebut menyampaikan terimakasih atas kunjungan Kapolda NTT ke Flores Timur beberapa waktu lalu.

Mantan Ketua DPRD yang kini anggota DPRD Kabupaten Flores Timur ini juga menyarankan kepada Kapolda NTT terkait rentang kendali penanganan masalah Kamtibmas di Flores Timur. Ia menganjurkan agar diperlukan penambahan beberap Polsek lagi di wilayah hukum Polres Flores Timur. “Flotim juga masuk dalam kabupaten yang terdiri dari pulau-pulau sehingga diperlukan Polsek-Polsek baru untuk wilayah Kecamatan di pedalaman. Juga perlu ada penambahan quota anggota Polisi yang lebih diprioritaskan pada putra-putir daerah, khususnya dari Flores Timur yang jumlahnya masih sangat kurang,” sebut Nani Betan.***Laurens Leba Tukan

 

Center Align Buttons in Bootstrap