Judi KP dan Prostitusi Marak di Alor, Kapolres Janji Tindak Pelaku

453
Kapolres Alor, AKBP. Agustinus Christmas, S.IK

KALABAHI,SELATANINDONESIA.COM – Bukan rahasia lagi, transaksi judi kupon putih (KP) dan prostitusi masih marak terjadi di Kota Kalabahi dan sekitarnya. Judi kupon putih ini sudah merasuk masuk hingga pasar-pasar dalam kota. Seolah dibiarkan oleh aparat kepolisian.

 

Kapolres Alor, AKBP. Agustinus Christmas, S.IK berjanji akan menindak para pelaku transaksi ilegal ini. “Kita sudah pernah melakukan operasi kupon putih termasuk bola guling. Kita sudah lakukan razia. Kadang-kadang seperti itu bocor duluan. Kita harapkan kepada masyarakat termasuk kepada anggota-anggota agar dalam melakukan operasi kepolisian jangan sampai operasi-operasi seperti ini sudah bocor duluan ke orang-orang itu,” sebut Agustinus menjawab pekerja media di Ruang Kerjanya, Rabu (11/11/2020).

 

Sebagaimana yang dihimpun SelatanIndonesia.Com dari berbagai sumber menyebutkan, di Pasar Kadelang yang terletak di Kelurahan Kalabahi Timur  ada sekitar 5-10 pengecer yang menjual kupon putih.

“Dorang tidak jual sembunyi-sembunyi. Mereka biasa jual secara terbuka. Coba om masuk dalam pasar ko lihat sendiri,” kata salah satu pedagang sembako di Pasar Kadelang yang enggan dituliskan namanya.

 

Meladeni oknum pedagang sembako ini, SelatanIndonesia.Com berhasil menelusri hingga ke dalam pasar dan ternyata benar ada pedagang  di pasar itu yang selain menjaul barang dagangannya juga menjual kupon putih. Dari hasil pantauan beberapa potongan kertas berukuran kecil sengaja disimpan diatas jualan untuk menulis angka-angka ketika para pembeli datang melakukan transaksi. Selain potongan kertas berukuran kecil, di dalam kios pedagang itu ditemukan juga kertas ramalan untuk menebak angka yang bakal keluar.

 

Penjualan kupon putih ini berlangsung ramai diantara pukul 15,00 wita setiap hari hingga menjelang malam.

Menurut mereka ada beberapa bandar yang berasal dari negara-negara sahabat yang memutar angka angka tersebut. Ada yang ikut putaran angkanya  pada  jam 7 malam,  ada juga yang ikut di putaran tengah malam.  

 

Salah seorang penjual kupon putih mengaku kepada media ini, hanya menjual kupon putih. Uang hasil penjualan kupon diserahkan kepada seseorang yang tidak mau dia sebutkan namanya. Dari hasil penjulan kupon itu, ia mendapat premi.

 

“Setelah jual kupon, ada orang yang datang ambil uang. Tidak tau mereka pergi setor uang itu kepada siapa. Kalau ada yang kena, petugas akan antar uangnya,” ujarnya. Yang menarik, penjual ini enggan menyebut kepada siapa uang hasil jualan kupon putih itu diserahkan. Selain dirinya, pedagang sembako ini mengaku bersama beberapa teman di pasar Kadelang yang dipercayakan untuk menjual kupon putih. “Ya, kita cuma cari tambahan premi dari hasil kami jual kupon putih,” terangnya menambahkan.

 

Berberapa sumber di Kota Kalabahi yang diintrogasi mengaku, beberapa agen yang biasa melakukan rekapan kupon putih dintaranya ada agen berdomisili Tingkat Satu Kelurahan Kalabahi Kota dan  juga di pertokoan di depan Pasar Terbakar di Lipa.

“Ini judi selalu di razia oleh polisi.  Tetapi setelah itu satu minggu istrahat, mulai jual lagi. Selain judi, praktek-praktek prostitusi juga makin banyak di Alor Om,” kata sumber lainnya. ***mw

 

Edito: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap