SOE,SELATANINDONESIA.COM – Jenasah Eduardus Nabunome, atlet lari berprestasi internasional yang diterbangkan dari Jakarta untuk dimakamkan di kampung halamannya di Desa Kaeneno, Kecamatan Fautmolo, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) tiba di Soe, Ibukota Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kami (15/10/2020).
Jenasah yang dijemput keluarga dari Kupang sempat disemayamkan beberapa jam di rumah jabatan (rujab) Wakil Bupati TTS, Jhony Army Konay. “Awalnya mau singgah sebentar ke kantor bupati tapi tidak ada koordinasi dengan Pemda sehingga saya berinisiatif untuk singgah di rumah jabatan Wakil Bupati sambil tunggu anak dan cucu yang dalam perjalanan dari Kupang,” sebut Wakil Bupati TTS, Army Konay kepada wartawan sesaat setelah prosesi penyambutan jenasah di rumah jabatannya. Wabup Army Konay menjemput jenasah di batas Kota SoE, Kilometer 5.
Menurut pengakuan Wabup Army, ada yang rasa aneh ketika jenasah hendak diturunkan dari mobil jenasah untuk dibawa ke ruang tamu rumah jabatan, tercium aroma wangi cendana.
“Aroma Cendana menyengat begitu pintu mobil jenasah dibuka, saya rasa sekali bau harum cendana tadi,” kata Army usai menyelimuti peti jenasah dengan kain sarung tenunan khas Mollo di ruang tamu Wabup.
Tak hanya Wabup Army yang mencium aroma cendana, tetapi juga beberapa orang yang berada disekitar Wabup Army. “Bau harum cendana menyengat sekali, saya rasa sekitar dua menit saat jenasah mau diturunkan,” kata Aleks Nabunome, kakak almarhum kepada wartawan.
Wabup Army Konay menafsirkan aroma wangi cendana tersebur sebagai pesan kalau almarhum pernah mengharumkan nama TTS, NTT bahkan Indonesia sebagai pelari.
Informasi yang diperoleh Wabup Army, torehan rekor Eduardus Nabunome di cabang atletik 10 kilometer hingga kini belum terpecahkan. Ia berharap, prestasi hebat yang ditorehkan Eduardus Nabunome dapat menjadi motivasi bagi kaum muda TTS untuk mengukir prestasi di bidang atletik.
Ia berinisiatif meminta kepada keluarga untuk semayamkan jenasah Eduardus Nabunome di rumah jabatan itu karena rumah jabatan Wabup yang sebelumnya adalah rumah jabatan Bupati itu adalah rumah sejarah masyaeakat TTS.
“Almarhum telah mencatatkan sejarah dalam hidupnya bagi daerah ini sehingga saya minta kepada keluarga untuk disemayamkan sebentar di rumah jabatan yang juga bersejarah ini,” katanya.
Pihak Dinas Pemuda dan Olahraga serta badan pengurus Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kabupaten TTS ikut bersama Wabup Army dalam penyambutan jenasah di rumah jabatan wakil bupati TTS.
Eduardus Nabunome meninggal di Jakarta pada Senin 12 Oktober 2020. Pengakuan kekuarga almarhum mengidap sakit jantung. Almarhum meninggalkan isteri dan lima orang putera dan satu orang puteri.**Paul Papa Resi
Editor: Laurens Leba Tukan